24.423 Siswa Jatim Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Adhy: Terbanyak Nasional 5 Tahun Berturut-Turut

 

 

SURABAYA 27 MARET 2024 – Provinsi Jawa Timur berhasil menduduki peringkat pertama dengan jumlah terbanyak nasional untuk siswa lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.

Tak hanya menjadi peringkat pertama se Indonesia, jumlah siswa yang lolos masuk PTN tanpa tes ini juga meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Merujuk data tahun 2023, jumlah siswa Jatim yang lolos jalur SNBP sebanyak 23.477. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 24.423 atau mengalami kenaikan sebanyak 946 siswa.

Total ada sebanyak 100.981 siswa pendaftar SNPB dari Jawa Timur. Dimana sebanyak 24.423 siswa yang lolos SNBP tersebar dalam penerimaan PTN Akademik dan PTN Vokasi.

Rincinya sebanyak 20.237 siswa diterima di PTN Akademik dari 90.292 pendaftar dan 4.186 siswa diterima di PTN Vokasi dari 10.689 pendaftar.

Dengan ini maka selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2020, Jawa Timur berhasil mempertahankan predikat tersebut.

Atas capaian tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono secara khusus mengapresiasi dedikasi para tenaga pendidik yang telah mengantarkan siswa/siswinya lulus SNBP. Selain itu, ia juga mengapresiasi semangat belajar dari para siswa/siswi di Jatim.

“Pencapaian ini mencerminkan dedikasi dari kalangan tenaga pendidik serta semangat belajar yang tinggi dari peserta seleksi untuk mengejar PTN impian mereka masing-masing,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Rabu (27/3).

“Terima kasih atas kerja keras yang dilakukan bapak ibu guru karena mampu membimbing siswa lolos dalam penerimaan berbasis prestasi ini dan berhasil mempertahankan posisi Jawa Timur sebagai Provinsi dengan penerimaan PTN terbanyak lima tahun berturut-turut,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2020, Jatim juga menempati posisi pertama penerimaan siswa terbanyak PTN melalui SNMPT (sekarang SNBP) dengan jumlah siswa sebanyak diterima 13.803.

Selanjutnya di tahun 2021 jumlah siswa Jatim diterima SNMPTN sebanyak 16.998 siswa. Selanjutnya ditahun 2022, sebanyak 17.807 siswa atau 20,15 persen dari total 88.375 pendaftar, diterima terbanyak dalam SNMPTN. Kemudian di tahun 2023, terdapat 23.477 calon mahasiswa baru (camaba) Jatim yang diterima jalur SNBP tahun 2023 dari jumlah 92.790 pendaftar dengan keketatan sekitar 25,30 persen.

Pj. Gubernur Adhy menyebut, torehan prestasi ini juga tidak terlepas dari peran Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang selama lima tahun kepemimpinannya berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim. Komitmen tersebut terwujud dalam program Jatim Cerdas yang masuk dalam visi Nawa Bhakti Satya.

“Di era kepemimpinan Gubernur Khofifah, beliau memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan di Jatim. Sebab kita sadar bahwa siswa/siswi di Jatim merupakan generasi penerus yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Komitmen atas peningkatan kualitas pendidikan tersebut tercermin dalam alokasi anggaran untuk pendidikan di Jatim. Sejak 2019, alokasi anggaran pendidikan APBD kepada lebih dari 4.000 SMA, SMK, dan SLB berhasil meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa.

Selain meningkatkan kesejahteraan guru, Pemprov Jatim juga memfasilitasi pengembangan kualitas para guru di Jatim melalui program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Program tersebut berupaya meningkatkan kompetensi pendidik dalam kegiatan belajar, mengajar dan berkarya untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform teknologi.

“Bahkan tahun lalu, Jawa Timur menerima penghargaan sebagai provinsi dengan pendaftar terbanyak dalam Gebyar Pembelajaran Berbasis TIK (pembaTIK) Se-Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu terdapat pula program SMA Double Track yakni kurikulum yang menggabungkan pola pembelajaran SMA dengan SMK. Sistem ini dikemas seperti ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh para siswa.

Melalui SMA Double Track, para siswa selain mendapatkan pendidikan akademik juga dibekali keterampilan khusus yang berguna di dunia kerja atau berwirausaha. Dengan demikian program ini digadang-gadang bisa menurunkan angka putus sekolah yang diakibatkan keterbatasan ekonomi. Sebab di sela aktivitas belajarnya para siswa bisa berkarya yang akan meningkatkan kesejahteraannya.

“Semua program dan dukungan dari Pemprov Jatim ini semata-mata untuk menyiapkan generasi emas yang kelak akan memimpin tonggak pembangunan Indonesia. Dari Jawa Timur untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Adhy juga memotivasi para siswa yang belum lolos pada jalur ini. Ia meminta agar para siswa terus berjuang dan tidak berputus asa. Pasalnya masih ada jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) yang persaingannya justru lebih ketat lagi.

“Jangan berputus asa masih ada jalur UTBK-SNBT, persiapkan diri sebaik mungkin. Begitupun untuk bapak ibu guru dapat mendampingi para siswa baik secara psikis maupun akademik agar siap pada jalur UTBK-SNBT,” tegasnya.

Selain penerimaan terbanyak pada PTN Akademik dan PTN Vokasi, Jatim juga menjadi provinsi dengan penerimaan terbanyak camaba dengan KIP Kuliah. Tercatat dari 33.082 pendaftar (26.562 pendaftar PTN Akademik dan 6.520 pendaftar PTN Vokasi), sebanyak 5.462 camaba dinyatakan lolos dan menjadi jumlah terbanyak diterima PTN. Yang mana dari siswa lolos tersebut terdiri dari 3.474 camaba lulus di PTN Akademik dan 1.988 camaba lulus di PTN Vokasi.

Pada tahun 2022 lalu, Jawa Timur juga menempati peringkat pertama nasional dengan penerimaan tertinggi KIP Kuliah pada jalur SNBP yaitu sebanyak 4.391 peserta.

Hal ini pun, disyukuri Adhy Karyono. Mengingat pendidikan bisa dirasakan semua kalangan tak terkecuali bagi camaba berlatar ekonomi menengah ke bawah. Menurut Adhy, jalur SNBP dengan menggunakan KIP Kuliah menjadi peluang bagi para siswa untuk terus mewujudkan cita-citanya

“Alhamdulillah lagi-lagi siswa kita menorehkan hasil positif. Selain diterima terbanyak, siswa yang mendaftar menggunakan KIP Kuliah juga didominasi Jawa Timur penerimaannya. Ini membuktikan bahwa semangat menempuh pendidikan tidak hanya milik orang-orang dengan status ekonomi mampu,” ujarnya

“Namun dengan KIP Kuliah ini, saya yakin mereka yang kurang beruntung dari segi ekonomi bisa berprestasi dengan kemampuan dan tekad kuatnya dalam menempuh pendidikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan capaian ini tak lepas dari program Jatim Cerdas yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya yang menjadi program unggul Khofifah Indar Parawansa semasa menjabat Gubernur Jawa Timur periode 2019 – 2024.

Di mana dalam program ini, prestasi dan peningkatan kualitas pendidikan terus digenjot Pemprov Jatim. Baik siswa maupun guru serta tenaga kependidikannya juga terus berpacu dalam menorehkan prestasinya. Tentunya kita berterima kasih atas kepedulian ibu Khofifah yang begitu tinggi di bidang pendidikan sehingga cita-cita dan harapan orang agar putra dan putrinya mampu berprestasi masuk di PTN.

Di samping itu, Aries juga mengapresiasi kinerja guru BK yang mampu memetakan keketatan dan peluang pilihan para siswa. Sehingga bisa mengantarkan para siswa diterima PTN tujuan.

“Terima kasih atas strategi para guru BK sehingga siswa bisa diterima di PTN tujuan dan sekaligus mengantarkan Jatim menjadi provinsi dengan penerimaan terbanyak SNBP. Saat ini tugas kita mempersiapkan siswa kita yang belum lolos di jalur SNBP agar mempersiapkan diri di jalur tes nanti. Tetap dampingi siswa baik secara akademik maupun psikis dan beri motivasi agar pacuan semangat tetap ada dalam diri siswa,” tandasnya.