SURABAYA, 27 Februari 2024 -Sebanyak 24 peserta dari 26 dokter yang mengucapkan janji dan sumpahnya di Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), Selasa (27/2) , 24 Dokter tersebut menyandang first taker, lulus saat pertama kali mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD). Secara total kelulusan first taker FK Unusa mencapai 97%. Ada pun 2 orang lulusan berasal dari periode Agustus.
Hal ini diungkapkan Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani M.Kes., dalam acara pengambilan sumpah dan janji dokter ke-9 yang berlangsung di Auditorium Unusa Lt.9, Kampus B Unusa. Handayani perlu mengungkapkan hal itu, karena persen mahasiswa yang lulus fisrt taker menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pembelajaran, juga menentukan penilaian akreditasi fakultas kedokteran. “Nilai baik jika angka kelulusan first taker lebih dari 75%. Oleh karena itu FK Unusa dengan serius mempersiapkan mahasiswa program profesi agar lebih banyak mahasiswa yang bisa lulus sebagai fisrt taker,” katanya.
Pada bagian lain sambutannnya, Handayani juga mengungkapkan, bahwa akreditasi program studi sarjana kedokteran sangat penting bagi lulusan dokter, karena untuk mendaftar bekerja maupun melanjutkan studi. “Program studi sarjana kedokteran dan program studi profesi dokter FK Unusa, keduanya telah terakreditasi dengan kategori Baik Sekali. FK Unusa terus berusaha melakukan penyempurnaan kurikulum dan model pembelajaran, melengkapi sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk menyiapkan akreditasi Unggul,” katanya.
Untuk itu, katanya menambahkan, FK Unusa mendukung dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meraih prestasi di berbagai bidang, akademik maupun non-akademik. Tercatat antara lain dari 26 peserta janji dan sumpah dokter adalah lulusan yang menjadi finalis lomba litarature review, Ibnu Sina Medical Competition 2020 di Universitas Muslim Indonesia Makassar, peraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020, serta seorang atlit nasional ski air yang beberapa kali meraih prestasi di tingkat internasional.
Pada bagian akhir sambutannnya Handayani mengingatkan, mulai hari ini saudara sudah resmi menyandang gelar dokter, gelar akademik yang telah anda raih dengan penuh perjuangan, kelelahan, doa dan airmata. “Mulai hari ini Anda semua menjadi bagian dari tenaga dokter Indonesia yang memikul tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.