Prosiar, Jambi,- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan backbone ekonomi Indonesia, ini terbukti ketika krisis ekonomi di tahun 1998 yang membangkitkan ekonomi saat itu adalah sektor UMKM.
Begitu pula ketika seluruh dunia mengalami kesulitan saat menghadapi pandemi COVID-19 maka sektor UMKM tetap bergerak sebagai roda ekonomi.
Berangkat dari realitas tersebut Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bekerjasama dengan INMARK Communication menyelenggarakan pameran perdana “Perempuan Indonesia Expo 2022”.
Ini adalah event nasional dan pameran pertama yang diinisiasi dan menjadi rangkaian kegiatan nasional “Sarasehan Istri Wali Kota Se-Indonesia” di Kota Jambi.
Perempuan Indonesia Expo 2022 diselenggarakan di Hotel BW Luxury dari 23 hingga 25 November 2022 di Kota Jambi, mengusung tema “Ruang Bagi Perempuan untuk Terkoneksi dan Akselerasi Ide Bisnis Pasca Pandezi COVID-19”.
Pameran ini dibuka oleh Ketua Dekranasda Provinsi Hj. Husni dar Haris, SE beserta Ketua Dekranasda Kota Jambi yaitu Hj. Yuliana Fasha, S.E., M.SI., AK.CA didampingi oleh Direktur Utama INMARK Communication Hardini Puspasari, M.Si.
Dalam kesempatan itu, kepada awak media, Hardini Puspasari menyampaikan bahwa hari ini, perempuan Indonesia hidup dalam era disrupsi, dimana keberlimpahan informasi tidak lantas membuat pikiran menjadi lebih luas dan lebih cerdas.
Olehnya itu, menurutnya dibutuhkan satu entitas yang dapat menyatukan seluruh perempuan Indonesia, dimana perempuan Indonesia bisa saling bersinergis untuk menciptakan peradaban yang berisikan perempuan-perempuan Indonesia yang lebih cerdas, maju, dan terbebas dari berbagai diskriminasi.
“Itulah salah satu landasan mengapa INMARK Communication menginisiasi pameran Perempuan Indonesia 2022 bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) untuk mendukung suksesnya kegiatan Sarasehan Nasional Isteri Wali Kota Se-Indonesia.
Hardini juga menyampaikan rasa bangga dan bahagianya dengan keberlangsungan event Perempuan Indonesia Expo 2022 yang pertama ini, dimana dirinya bisa berkolaborasi dengan berbagai unsur seperti Forum Istri Walikota Seluruh Indonesia, Pemerintah Kota Jambi, APEKSI, dan berbagai unsur terkait.
Hardini juga menjelaskan mengenai keberlanjutan event Perempuan Indonesia Expo kedepan akan diperkuat dengan program gerakan multi-platform bernama Aplikasi Perempuan Indonesia atau disebut APLIKASI PERI. Aplikasi Perempuan Indonesia ini merupakan ‘rumah’ bagi setiap perempuan Indonesia.
“Ibarat rumah, setiap perempuan bisa merasakan kenyamanan dan mendapatkan apa yang dibutuhkan, belajar dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang semakin menantang dari hari ke hari”, jelas Hardini.
Lebih spesifik menurut Hardini, perempuan Indonesia mencakup banyak platform seperti komunitas, event, aplikasi dan website, capacity building, perlindungan hukum, dan lainnya. Aplikasi tersebut akan di launching pada April 2023 bertepatan pada hari pahlawan nasional RA Kartini.
“Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama bersatu memperkuat kekuatan jaringan perempuan Indonesia”, tegasnya.
Perempuan Indonesia Expo ini diharapkan dapat menjadi pagelaran tahunan dengan tema khusus perempuan. Perempuan Indonesia Expo juga menjadi ajang promosi budaya, produk UMKM, kuliner nusantara dan produk-produk inovasi dan teknologi terbaru yang mendukung pembangunan smart city dan urban development.
“Semua ini akan menjadi barometer bagi kemajuan produk UMKM yang akan tampil untuk pemasaran di kawasan Indonesia bahkan kawasan Asia dan dunia”, harap Hardini. (red)