BATANG – Forkopimda Batang bekerja sama dengan Bulog Pekalongan melakukan pemantauan harga beras di pasar Batang, setelah mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir.
Dua ribu ton beras disiapkan untuk menstabilkan harga di pasar yang dinilai terlalu berat bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Beras IR-64 berkualitas medium akan didistribusikan ke pedagang di pasar tradisional dan melalui operasi pasar di seluruh kecamatan dengan harga Rp9.450 per kilogram,” kata PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki didampingi Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun, Dandim 0736/Batang dan Kajari Batang usai memantau harga beras di pasar Batang, Rabu (8/2/2023).
Inflasi di Batang mengikuti Kota Tegal, namun harga kebutuhan pokok dianggap masih normal. Operasi pasar diharapkan dapat menstabilkan harga beras.
Pedagang beras, Rohyanah mengatakan bahwa konsumen lebih memilih beras yang berasal dari petani.
“Karena rasa nasi yang lebih pulen dan memiliki kualitas premium. Harga beras dari Bulog akan tetap dijual ke konsumen sesuai yang telah ditentukan,” katanya.
Dengan adanya langkah-langkah yang diambil oleh Forkopimda Kabupaten Batang dan Bulog, diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditas pangan penting ini.
Namun, harus diingat bahwa kualitas beras juga merupakan hal yang penting bagi konsumen. Oleh karena itu, pedagang dan produsen harus memastikan bahwa beras yang dijual memiliki kualitas baik dan sesuai dengan standar yang ditentukan. (HS)