Jayapura – Dewan Pimpinan Daerah Partai Cinta Indonesia (DPD PCI) Provinsi Papua, Rabu (05/12/2021) resmi menererima Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kakanwil Kemenkumham Propinsi Papua. Penyerahan berkas ini dipimpin Dr. drs. Yesaya Buinei, MM dan Sekretaris , Manase Udam ST.
Surat Keterangan terdaftar ini dikeluarkan berdasarkan dokumen yang sudah dikirim kepada Tim Verifikasi Divisi Pelayanan Hukum dan HAM dan telah diverifikasi. Sehingga resmi dikeluarkan SKT untuk DPD PCI Provinsi Papua.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Anthonius M.Ayorbaba, saat menyerahkan langsung SKT kepada Ketua DPD Partai Cinta Indonesia, Yesaya Buinei, Rabu (05/01/2021) di Jayapura.
Penyerahan Surat tersebut dilaksanakan bertempat di Ruangan Kerja Kakanwil Kemenkumham Papua beralamat di Jln. Raya Abepura, No.37 Kota Raja Kota Jayapura. Dimana disaksikan Sekretaris DPD PCI, Kasubid Layanan Administrasi Hukum Umum dan jajaran pengurus DPD Partai PCI Propinsi Papua.
Ketua DPD PCI Provinsi Papua, Yesaya Buinei mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kakanwil Kemenkumham Papua beserta Jajaran atas Pelayanan administrasi yang sangat cepat dan tersistem dengan sangat baik.
“SKT ini sangat cepat prosesnya, kami yakin di sini sudah berjalan sesuai dengan SOP-nya dan dalam waktu yang sangat singkat dan tidak berbelit-belit kami bisa dapat SKT dengan cepat,” kata Yesaya sapaan akrabnya.
Menurutnya, pelayanan Kemenkumham terutama Kakanwil Papua dan seluruh aparatnya, sangat baik pelayanan. Dia juga berharap kepadaasyarakat jangan ragu-ragu jika berurusan ke Kantor Wilayah karena yang pasti mendapat pelayanan yang baik.
Yesaya juga menjelaskan awal mula pendirian Partai Cinta Indonesia, bahwa PCI ini lahir dari sebuah gagasan untuk mendapatkan Partai Lokal. Namun katanya, beberapa waktu lalu tidak mendapat restu dari Pemerintah Pusat.
Sebab itu kata Yesaya, dengan inisiatif dari Hendrik Yance Udam membentuk PCI, tentunya Partai ini baik untuk seluruh Rakyat Indonesia, karena juga lahir dari negeri yang berada di selah Timur Republik ini.
“Sudah sekian tahun banyak orang mendambakan suatu saat nanti ada anak Papua bisa memimpin sebagai figur Nasional dalam kepartaian. Kamu juga berharap mari kita semua menjaga kesatuan Bangsa Indonesia dengan cara mencintainya,” ujar Yesaya kepada media.
Sementara itu, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan dalam Refleksi akhir tahun pesan tegas Menteri Hukum dan HAM RI, kerja kita berkaitan dengan transformasi layanan publik digitalisasi Menurutnya, hal ini diukur dari percepatan akselerasi pelayanan dan penyampaian informasi dari layanan itu kepada publik sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kita semua diminta untuk bekerja dengan melahirkan inovasi-inovasi baru, bentuk dari percepatan layanan ini juga bagian dari inovasi,” kata Anthonius M.Ayorbaba.
Kata dia, birokrasi yang selama ini dianggap menjadi penghambat dalam layanan bagi masyarakat itu harus bisa dipangkas dengan pengawasan langsung dari pimpinan. Dimana untuk pengecekan terhadap berbagai permohonan yang diberikan oleh masyarakat kepada Kanwil Kemenkumham di Papua.
“Saya menyampaikan selamat kepada Partai Cinta Indonesia, sebuah Partai dengan nama yang sangat menarik dan cinta menjadi sebuah kebutuhan untuk siapapun dia,” pujinya.
Terakhir katanya, Indonesia juga membutuhkan cinta dan sesuatu yang lebih spesifik dari Partai ini adalah Cinta itu lahir dari Indonesia Timur, karena mempunyai nilai kebesaran dan juga nilai Nasionalisme. Anthonius M.Ayorbaba sebagai putra asli Papua mengajak kepada semua komponen anak Bangsa agar supaya jangan ragu tentang Komitmen kebangsaan Papua dalam NKRI.
“Semoga PCI lahir dan pasti bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Bangsa dan Negara, serta kesejahteraan rakyat di tanah Papua, tutup Anthonius sapaan akrabnya. (red)