JAKARTA – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Puan Maharani hingga capres alternatif Rizal Ramli digadang-gadang bakal maju pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
Pakar politik dari American Global University (AGU) Jerry Massie mengatakan nama tokoh yang identik dengan konsep concern, building and changing tak lain adalah mantan Menko Ekonomi era Mendiang Presiden Gus Dur Rizal Ramli.
“Rizal sudah teruji dalam urusan good and clean goverment, pemberantasan kemiskinan paling sukses dalam sejarah bangsa ini yakki dalam 2 tahun turun 10,2 juta. Dan ada yang mempu menyamai rekor peraih doktor dari Boston University ini,” ungkapnya.
“Belum lagi tak ada impor dan beliau mempu menjaga stabilitas pangan terutama beras., tarif listrik turun drastis, menolak intervensi asing sampai menyelamatkan bank tanpa bailout. Berbeda dengan era presiden lain,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan Rizal Ramli terkenal kritis ke bank dunia, debt-to-nature swap sampai economic forecast mulai dari brand market, market condition market condition sampai economic crisis.
Yang mampu menyaingi dan menyamai rekor begawan ekonomi era Soeharyo Widjojo Nitisastro, Ma’rie Muhammad dan Ali Whardana hanya RR yang berjuluk ‘Rajawali Kepret’ ini.
“Prabowo sulit menang pilprea begitupun Ganjar alasannya mereka titisan Jokowi. Program dan konsep Jokowi yang kurang efektif masih aka dilanjutkan. Berbeda dengan Rizal Ramli yang berhaluan right wing salah satu tokoh perubahan antitesa Jokowi,” terangnya.
Sebetulnya kata Jerry Anies dari sisi public policy baik, tapi pernyataan Surya Paloh dimana konsep Jokowi akan dilanjutkannya membuat publik ragu-ragu. Ini terkesan bukan capres murni pembaharuan.
“Saya pikir Rizal aktivis yang berani, getol membela kepentingan kaum marjinal, sampai jujur dan bukan tipikal hedodisme dan materialistis atau figur yang memperkaya diri. Jadi akan ada pembaharuan masif jika dia memimpin bangsa ini,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini.
Sementara pengamat politik lainnya Aminudin secara tegas menyebut ekonom senior Dr Rizal Ramli. “Yang bisa membawa perubahan lebih baik saat ini hanya Dr. Rizal Ramli. Rizal Ramli sudah teruji mampu mengatasi krisis ekonomi dan tata pemerintahan yang baik,” papar Aminudin.
Aminudin menegaskan, saat Rizal Ramli menjabat menteri perekonomian kabinet Gus Dur tercatat tercepat atasi kemiskinan 4.29% setahun dan mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia yang ditunjukkan oleh indikator rasio gini.
“Tercatat koofisien Gini Ratio terendah Indonesia sepanjang 50 tahun terakhir terjadi di akhir zaman Gus Dur, yaitu sebesar 0,31. Yang terdekat dengan capaian Gus Dur adalah era Suharto di tahun 1993, Gini Ratio sebesar 0,32,” jelasnya.
Selama era Gus Dur, lanjut Aminudin, tim sukses ekonomi mengurangi beban utang sebesar USD 4,15 miliar. Selain itu yang juga secara mengagumkan, ternyata pertumbuhan yang terjadi di era Gus Dur lebih berkualitas dibandingkan era pemerintahan setelah hingga Jokowi sekarang ini.
“Karena kuncinya sukses menekan inflasi dan membangkitkan sektor riil terutama pertanian. Kualitas yang berbeda dari era pasca Gus Dur, yang pertumbuhan ekonominya mengikuti memburuknya distribusi pendapatan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan, capres yang ada saat ini Prabowo, Ganjar dan Puan, apakah juga mempunya visi perubahan, Jerry menilai, selain Rizal Ramli, selain Rizal Ramli, tak ada visi perubahan untuk bangsa.
“Jadi capres yang saat ini selain Rizal Ramli, hanya adopsi grand design Jokowi. Jadi kalau bukan antitesa Jokowi maka akan sulit bagi calon manapun menang,” katanya.
Ganjar, sambung Jerry, saat ini posisinya sudah terganjal, apalagi Ganjar telah menolak timnas Israel dalam dunia sepak bola U-20. Prabowo juga akan melanjutkan program Jokowi salah satunya IKN di Kalimantan. Saat ini Prabowo telah berubah total, ia tak segarang waktu lalu, ketika dia belum bergabung dengan Jokowi
“Contohnya banyak kebijakan Jokowi yang tak pro rakyat tak dihadangnya,” paparnya, Minggu (2/4/2023).
Menurutnya, Rizal Ramli adalah ekonom terbaik tanah air dan peduli rakyat kecil. Selain itu Rizal Ramli juga mempunyai grand strategy ekonomi dan master plan yang kuat untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik dan lebih sejahtera ke depannya.
“Saya complain narasi Yusril yang tak melihat capres alternatif yang anti pencitraan bahkan anti oligarki. Kalau saya nilai apa yang disampaikan dia (Yusril) bukan tipe dia juga,” tandasnya.
Jerry mengemukakan, saat ini publik ingin pemimpin yang pintar, bukan pencitraan. “Kalau krisis ekonomi maka Rizal Ramli jagoannya. Kalau public policy maka Anies jawaranya. Kedua tokoh ini masih di atas Prabowo, Airlangga, Ridwan Kamil sampai Ganjar,” tambahnya. (*)