BATANG – Satpolairud Polres Batang menciptakan kejutan menarik, mereka berhasil “menyulap” Kapal Patroli menjadi Kapal Pintar yang inovatif.
Kapal Patroli yang biasanya digunakan untuk tugas kepolisian, kali ini diubah menjadi kapal pintar dengan tujuan memperkenalkan Polri, khususnya Polairud, kepada anak-anak sekolah. Selain bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, juga menumbuhkan dan memotivasi untuk membaca bagi masyarakat pesisir.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, melalui Kasatpolairud Polres Batang, IPTU Zaenal Mutakin, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan kapal pintar adalah sebagai media komunikasi untuk mengenalkan tupoksi Polri, terutama Polairud, kepada anak-anak sekolah. “Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat mengetahui tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami berharap mereka akan menjadi aset bangsa yang saling mendukung dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” kata IPTU Zaenal Mutakin saat ditemui pada Selasa (18/7/2023).
Dalam kegiatan ini, kapal patroli diubah menjadi lingkungan yang ramah bagi anak-anak dengan dilengkapi buku bacaan, laptop, dan sistem suara V8 yang menarik perhatian. Kapal pintar KP IX-1029 Satpolairud Polres Batang digunakan sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan gemar membaca buku dengan tujuan membantu meningkatkan minat baca masyarakat pesisir yang belakangan ini semakin rendah.
Lebih lanjut, IPTU Zaenal Mutakin menyampaikan, “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir agar tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, sehingga tercipta kedamaian dan ketertiban di lingkungan sekitar.”
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan tentang penggunaan laptop kepada masyarakat pesisir, sehingga mereka dapat bersaing dan terampil dalam penggunaan teknologi. Dalam era digital seperti sekarang, penguasaan teknologi menjadi penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan bersaing dalam berbagai bidang.
Diskusi dan dialog juga diadakan dalam kegiatan ini untuk menciptakan hubungan yang baik antara masyarakat pesisir dan Polri. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kamtibmas dan saling memahami peran Polri dalam menjaga keamanan wilayah pesisir.
Melalui sesi tanya jawab, anak-anak diajak untuk berusaha, bersaing secara sehat, dan meningkatkan pengetahuan mereka. “Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar anak-anak dengan cara yang menyenangkan,” tandasnya.
Terakhir, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi Polairud kepada masyarakat pesisir, terutama masyarakat nelayan. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan kerja sama antara Polairud dengan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
“Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat, serta meningkatkan pemahaman tentang tugas dan peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Batang,” pungkasnya. (*)