Teks Foto: Tiga Ketum DPP IMM bersama alumni, tampak Abdul Musawwir Ketum DPP IMM (jas merah), Najih Prasetyo (kaos hitam) dan Ali Muthohirin (kostum paling kanan) foto bersama usai Dialog Kebangsaan DPD IMM Jatim di Hotel Horison, Gresik, Kamis (21/01/2022). (Foto: Dok. DPD IMM Jatim/Roisuddin).
Jakarta – Tiga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari tiga periode menghadiri
Gelaran Musyawarah Daerah (Musyda) IMM Jawa Timur. Dimana acara musyawarah tingkat propinsi ini dilaksanakan di Hotel Horison Gresik Jawa Timur, Kamis (21/01/2022).
Momentum dua tahunan ini menjadi ajang reuni para ketua Umum (Ketum) dari tiga periode yang ke-tiga-nya berasal dari Jawa Timur.
Usai Pembukaan dialog Kebangsaan yang dihadiri oleh para alumni dan Mantan Ketua Umum ini memberikan pandangan dan dukungannya kepada peserta Musyda.
Abdul Musawwir Yahya, Ketua Umum Periode 2021-2024 yang terpilih dari hasil muktamar di Ternate Sulawesi Tenggara tahun lalu, berpesan agar kader IMM mampu memaksimalkan potensi diri dalam berbagai Dinamika keumatan.
Menurutnya, IMM Jawa Timur harus berkontribusi aktif dalam memberikan solusi keumatan.
Pria asal Gowa Sulawesi Selatan ini lebih lanjut menegaskan, agar ruang intelektualitas, ruang spiritualitas dan ruang Humanitas. Jadi kader IMM harus mampu bersinergi, serta berkolaborasi dengan semua elemen bangsa.
“Ruang Intelektualitas dan Spiritualitas ini harus bisa kita maksimalkan untuk berkontribusi membangun peradaban, sehingga kita tidak kehilangan ruh sebagai Mahasiswa Islam,” ungkap alumni Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Najih Prasetyo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 2018-2021 juga turut memberikan pencerahan, di depan ratusan kader jas merah ini
Alumni Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya ini juga menguraikan tentang pentingnya memaksimalkan sebuah gagasan dan merumuskan target target Organisasi.
“Setiap kader atau pimpinan harus memiliki target yang jelas, jika memilliki target harus punya kemauan kuat mewujudkan melalui rumusan yang jelas, lalu di evaluasi prosesnya,” terangnya.
Lebih lanjut Pria asal lamongan ini menambahkan, Intelektualitas kader harus terus diasah melalui jenjang akademik dan study harus menjadi prioritas.
“Study S1 sampai S3 menjadi target utama disamping juga harus terus menumbuhkembangkan ‘sense of Humanity’, serta berkolaborasi dengan kemajuan Tehnologi,” ujarnya.
Senada, Ali Muthohirin Ketua Umum DPP IMM Periode 2016-2018 juga berpesan, agar Mahasiswa Muhammadiyah mampu beradaptasi dengan perubahan peradaban yang sangat cepat, menurut Pria asal Desa Pantenan Panceng Gresik ini mewanti-wanti agar para kader tidak ‘kagetan’ dan ‘baperan’ dengan perubahan.
“Era 4.0 mengharuskan kita krearif dan mampu berkolaborasi dan berkompetisi dengan perubahan zaman jika tidak, pasti akan tergilas oleh waktu,” ungkapnya didepan Audien.
Andreas Susanto Ketua DPD IMM Jawa Timur memberikan closing statement, rangkaian Forum Dialog Kebangsaan yang di gelar usai acara pembukaan Musyawarah Daerah bertema ‘Kolaborasi Ikatan, mencerahkan Jawa Timur’.
“Terima kasih atas support dan pencerahan dari para senior, menjadi semangat baru bagi kami para Kader Muhammadiyah Muda Jawa Timur,” pungkasnya. (red)
Penulis: M. Roissudin
Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP