Batang – Polres Batang telah berhasil mencegah dua peristiwa tawuran antar pelajar yang direncanakan melalui media sosial. Dengan menggerakkan Tim Unit Patroli dan intensifikasi Tim Siber, polisi dapat memantau aktivitas di dunia maya.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, menyampaikan keberhasilan timnya dalam mengatasi situasi ini, yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Tim Patroli Polsek Tersono berhasil menggagalkan rencana tawuran antar pelajar tingkat menengah kejuruan Bawang melawan pelajar gabungan Limpung. Dalam operasi tersebut, satu pelajar berhasil diamankan bersama dua sepeda motor. Sebanyak 13 pelajar dari kedua sekolah tersebut juga teridentifikasi sebagai potensi peserta tawuran,” ungkap Kapolres AKBP Saufi Salamun saat konferensi pers di Mapolres Batang, Senin (15/1/2024).
Dalam upaya pencegahan, dilakukan pembinaan intensif dengan melibatkan lembaga pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan XIII. Orang tua siswa yang terlibat turut diundang untuk mendukung proses edukasi yang dilakukan selama pembinaan.
Tim Unit Patroli juga berhasil mencegah rencana tawuran di Petamanan Banyuputih. Meskipun tawuran dapat dicegah oleh tim Polsek Limpung, terjadi aksi tindak pidana melibatkan satu orang dewasa dan delapan anak di bawah umur dari wilayah Weleri.
“Dalam penggerebekan tersebut, berhasil diamankan barang bukti berupa senjata tajam celurit, tongkat golf, dan pakaian yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan,” tambahnya.
Pelaku dewasa dijerat dengan pasal 170 KUHP, sementara anak-anak di bawah umur akan ditangani sesuai Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan.
Pelaksana Tugas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Kustrisaptono, memberikan apresiasi terhadap tindakan cepat Polres Batang dalam mencegah tawuran antar pelajar.
“Meskipun sanksi akan tetap diberikan, keberhasilan ini tidak boleh memutus kesempatan pelajar untuk mendapatkan pendidikan yang baik,” ujarnya.
Setelah proses hukum selesai, pelajar yang terlibat masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Dengan mempertimbangkan mayoritas perencanaan tawuran melalui media sosial, lembaga pendidikan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pemantauan secara preventif,” tandasnya.
Keberhasilan Polres Batang dalam mencegah tawuran antar pelajar menjadi contoh nyata tentang pentingnya peran Tim Patroli dan penguatan Tim Siber dalam menghadapi ancaman melalui dunia maya. Dukungan dari lembaga pendidikan juga menjadi faktor penting dalam memberikan efek positif terhadap pendidikan dan kehidupan pelajar. (*)