Puncak Jaya – Tinggi Nambut, Ketahanan pangan menjadi salah satu isu krusial dan paling sentral, khususnya bagi daerah-daerah terpencil dan terluar, seperti di Papua.
Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi mengingat ketahanan pangan sangat erat kaitannya dengan ketahanan sosial, stabilitas sosial, serta ketahanan nasional.
Oleh sebab itu, Komando Distrik Militer (Kodim) 1714/Puncak Jaya terus berupaya untuk melakukan pendampingan, agar dapat memberdayakan masyarakat, dengan memanfaatkan lahan kebun untuk menanam tanaman pangan. Seperti singkong dan ubi, yang mana menjadi makanan pokok bagi masyarakat Suku Dani.
Pos Rayon Militer (Ramil) 1714-06/Tingginambut pun berhasil membina masyarakat sekitar, dengan mengelola lahan seluas ± 0,5 Ha untuk ditanami singkong. Yang dalam kurun waktu kurang dari lima bulan, sudah dapat dipetik hasilnya.
“Puji Tuhan, hasil panen singkong kali ini lumayan, dapat digunakan untuk makan sehari-hari, dan dijual di Pasar Mulia,” ucap salah satu warga, Enamben Tabuni. (24/02/2024).
“Kita di sini kebetulan ada lahan kosong, biasanya ditanam keladi, ubi. Tapi dari BABINSA diarahkan untuk menanam singkong, sehingga hasilnya lumayan bagus dan cepat panen,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu BABINSA, yakni Sertu Abubakar, menyampaikan, bahwa upaya ini adalah salah satu bagian dari tugas dan kewajibannya. Sehingga harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin guna kebermanfaatan bagi orang lain.
“Karena di Distrik Tingginambut tidak bisa ditanami Padi, sementara harga beras juga mahal, sehingga singkong dapat menjadi makanan pokok alternatif pengganti beras. Apalagi tanah di sini sangat subur meskipun tanpa dipupuk,” tegasnya.
Di sisi lain, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1714/PJ, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, secara tegas mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pos Ramil 1714-06/Tingginambut. Di mana hal ini secara tidak langsung merupakan bagian dari mensukseskan program pemerintah, dalam rangka terwujudnya Ketahanan dan Swasembada Pangan Nasional.
“Harapannya, nantinya masyarakat di Kab. Puncak Jaya, bukan hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, namun juga dapat dikembangkan melalui metode hilirisasi yang mana hasilnya lebih ekspansif sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (*)