Jakarta, ProSiar.com – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, menjelaskan pernyataan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto yang menyatakan telah disiapkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut dia, itu bukan sebagai bentuk Presiden Jokowi cawe-cawe memenangkan Prabowo dalam gelaran pesta demokrasi tersebut.
“Maksudnya Pak Prabowo itu memang Pak Jokowi waktu itu bersama kami juga menginginkan ada penerus beliau yang benar-benar kuat menghadapi situasi Global yang tidak menentu dan penuh tantangan,” kata Silfester kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menilai Prabowo adalah sosok yang pantas untuk melanjutkan suksesinya dalam memimpin Indonesia.
“Bangsa yang maju bukan negara yang gagal makanya Pak Jokowi intinya melihat Pak Prabowo lah sosok yang ideal di situ dan juga Pak Prabowo juga selama ini kan sudah kerjasama dengan Pak Jokowi,” ungkapnya.
“Beliau lebih tahu karena sering berdiskusi kan, jadi antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu tahu bahwa Indonesia ini kedepannya harus bagaimana gitu, kita ingin membawa Indonesia ini menjadi negara maju,” katanya.
Selain itu, kata dia, Prabowo itu merupakan sosok yang tak bisa diintervensi, karena dia merupakan ketua umum Partai Gerindra.
“Karena memang maunya Pak Jokowi benar-benar sosok yang kuat sosok yang tidak dibawa pengaruh pemilik partai tidak dibawa pengaruh politisi jahat dan juga pengusaha hitam atau pengaruh dari negara asing, sosok itu ada di Prabowo,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah menyiapkan dirinya untuk menjadi penerus.
Menurutnya, kekalahannya dua kali beruntun dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 adalah salah satu persiapannya.
“Dan untuk itu saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya,” ujar Prabowo saat halal bihalal di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).
Prabowo juga mengatakan, dirinya selalu mengikuti arahan Jokowi untuk membangun diplomasi dengan negara-negara tetangga. Beberapa waktu lalu, Prabowo diperintahkan ke China, Korea Selatan dan Jepang untuk membangun diplomasi. (red)