Prosiar.com, Tangerang – TIDAR (Tunas Indonesia Raya) Kota Tangerang menggelar acara Bincang Bersama TIDAR, Minggu siang (7/7/2024) di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Acara ini bertema ‘Mari sukseskan Acara Bincang Anak Muda: Kepemimpinan Anak Muda menghadapi digitalisasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini menghadirkan tokoh dan pembicara muda Faldo Maldini yang menjabat Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bidang Komunikasi dan Media. Faldo sapaan akrabnya juga dikenal sebagai politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan saat ini mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Tangerang 2024-2029 mendatang.
Dalam wawancara khusus dengan wartawati Andi Ulfa Umar, AMD atau Ulfa Bone, Faldo Maldini banyak menyumbangkan pemikiran-nya sesuai topik anak muda dan digitalisasi. Berikut ulasan wawancara khusus dengan pria kelahiran Padang (Minang) Sumatera Barat, 9 Juli 1990 ini.
1. Ulfa Bone : Apa harapan anak muda setelah Presiden Jokowi berakhir dan digantikan Prabowo-Gibran ?
Faldo Maldini : Tentunya kita melihat pemerintah ini dalam satu nafas yang utuh. Kita percaya bahwa yang namanya pemerintahan penuh dinamika, penuh tantangan dan harapannya pergantian kepemimpinan yang biasanya di banyak negara atau juga di Indonesia banyak terjadi konflik dan sebagainya.
“Harapannya dengan transisi dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo, keberlanjutan dari apa yang dilakukan Pak Jokowi sebelumya dilanjutkan, dengan cara yang lebih baik sesuai tantangan jaman oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran.”
Tentunya dalam proses transisi ini kita juga berharap tidak terlalu banyak gesekan atau terlalu banyak potensi-potensi yang memperlambat pembangunan bangsa kita, dan kita berharap juga tentunya anak muda lebih terlibat.
2. Ulfa Bone : Apa peran pemuda nantinya di zaman Prabowo-Gibran yang memiliki gagasan dan program hilirisasi digital ?
Faldo Maldini : Kami kira dengan hadirnya Mas Gibran disana bukan hanya menjadi wajah anak muda di pentas kepimpinan nasional. Tapi juga membawa ide-ide baru, pendekatan baru, hilirisasi digital juga dikeluarkan oleh Mas Gibran.
“Bahwa hari ini kita melihat banyaknya hilirisasi yang sudah berjalan di sektor-sektor manufaktur, ekstraktif, dan sebagainya. Di sektor digital sebenarnya potensinya besar sekali, karena Indonesia adalah market ketiga, setelah Cina dan India dengan penduduk besar ketiga, dengan size begitu besar jangan sampai kita sebagai anak muda hanya menjadi pengguna.”
3. Ulfa Bone : Wapresnya anak muda, pasti lebih energik dan inovatif. Apa program kedepan di bidang digital yang bisa diambil pemuda ?
Faldo Maldini : Justru dengan adanya hilirisasi digital ini menjadi produktif dengan kemampuan literasi digital kita, kemampuan kita mengelola media sosial, dengan kita punya banyak sekali pusat-pusat dan tempat-tempat atau market yang memang ada di Indonesia.
“Jadi jangan sampai market yang besar ini, justru dimanfaatkan oleh negara lain”.
Kalau kita lihat politik luar negeri yang akan dibawa Pak Prabowo bersahabat dengan banyak negara lain tanpa diatur, karena kita harus tetap berdaulat sebagai sebuah negara. Kedaulatan itu penting, bukan berarti kita menutup pintu berkomunikasi.
“Cara kita bernegosiasi dengan kepemimpinan Pak Prabowo yang kuat, kami kira pasti akan mengokohkan di posisi Indonesia di level global. Apalagi hal itu sudah dimulai Pak Jokowi sebelumnya dan kami percaya Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa melanjutkan hal itu.”
4. Ulfa Bone: Apakah ada program-program digital bagi anak muda di Kemenpora atau Kementerian lain yang bisa dilakukan, baik itu Pelatihan, Bimtek, UMKM, pengembangan bisnis dan manajemen bisnis berbasis digital?
Sebenarnya program pelatihan banyak sekali di level pemerintah. Tapi kami percaya kepemimpinan Prabowo-Gibran nanti akan melihat digital ini bukan hanya sekedar pengadaan device, bukan hanya pembuatan comment center, tapi bagaimana digitalisasi yang dibuat akan bermanfaat.
“Bagaimana kita bisa mengakses teman-teman jangan sampai digital ini bias kuota juga, karena kepentingan anak di kota dan di desa beda.”
“Jadi bagaimana digitalisasi ini atau produk-produk digital yang akan dibuat atau pelatihan/bimtek yang dibuat nanti, dapat mematahkan sekat-sekat daerah, tranportasi dan logistik yang sering kita hadapi. Jadi dengan digital kita akan saling terkoneksi dari Sabang sampai Merauke, dari Tangerang bahkan sampai ke Pinrang, dalam artian sampai di Sulawesi Selatan.”
Kami percaya digitalisasi itu membuka hambatan-hambatan dan harapannya nanti di Prabowo-Gibran, Pelatihan-Pelatihan yang dibuat lebih substantif, lebih tepat dan lebih berguna. Secara ide sudah disampaikan oleh Mas Gibran ketika kampanye kemarin, yang akan banyak bantuan Start-Up UMKM yang lebih fokus ke digital.
“Jadi ada kartu Start-Up UMKM, seingat saya waktu itu disampaikan Mas Gibran saat kampanye di Istora Senayan. Bantuan itu bukan hanya sekedar uang tapi bantuan pelatihan. Karena kita percaya bahwa anak muda hari ini tidak cocok di kasih ikan tapi kail-nya juga.”
Pada acara Bincang Bersama TIDAR, Minggu siang (7/7/2024) di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang bertema ‘Mari sukseskan Acara Bincang Anak Muda: Kepemimpinan Anak Muda menghadapi digitalisasi Menuju Indonesia Emas 2045’ menghadirkan beberapa pembicara.
Diantaranya, Husen Basri, M.Ak Accountant, CEO-Founder PT. Edmond Jaya Nusantara, Albert Palit Content Creator, Faldo Maldini Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Cikhita Sebayang Ketua HIPMI Culinary Indonesia. Selain itu hadir Mardiamin Nugroho Ketua PD TIDAR Banten, Ir. H. Ronny Kusuma, MM Pengusaha/Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat dan Pungki Handoko Ketua PC TIDAR Kota Tangerang. (red)
Pewawancara: Andi Ulfa Umar, AMD / Ulfa Bone
Editor: Syafrudin Budiman SIP