Prosiar – Bagi saya aksi mahasiswa dilakukan sekarang sangat mengecewakan. Salah kaprah dan mau saja dibego-begoin oleh permainan isu politik dari politikus busuk.
Seharusnya gerakan mahasiswa sebuah gerakan independen dan tegak lurus sebagai penyambung lidah rakyat. Bukan terjebak opini dibangun kelompok oligarki yang selalu mengambil keuntungan.
Oligarki itu bukan saja ada di kubu Jokowi, juga ada diluar. Pola mereka selalu berkolaborasi mendapat keuntungan dari siapapun penguasa berkuasa. Mereka itulah kelompok perusak cita-cita reformasi. Ini yang mesti dibersihkan mahasiswi dan menjadi public enemy. Ini baru top mahasiswa !
Jadi jangan musuhi Jokowi. Seharusnya mahasiswa memperkuat Presiden Jokowi sebagai mandat rakyat dan pemerintah yang sah agar oligarki tidak mendapat ruang lagi di bumi pertiwi ini.
Mengaungkan presiden 3 periode dan atau perpanjangan masa jabatan presiden itu adalah isu dimainkan para oligarki karena 2024 tidak ada kepastian mereka tetap bisa berperan lagi. Mereka lalu melemparkan wacana tersebut agar bisa bermain 2 kaki.
Menyakitkan bagi bangsa ini, para oligarki ini yang mana sejak kita pakai celana kancut sampai sudah tumbuh ubannya masih eksis menguasai panggung politik. Makanya potong generasi harus kita kawal terus.
_Jangan lu lagi….lu lagi….!_ _Dari bapakmu sampai buyutmu tetap ingin menguasai Republik ini, baik mengambil posisi sebagai presiden, sebagai menteri sampai di pos-pos kekuasaan lainnya.
Saya sepakat, tolak 3 Periode dan atau perpanjangan masa jabatan presiden harus kita lawan. Tetapi sekali lagi saya katakan bahwa itu bukan design Jokowi.
Jokowi sudah tegas mengatakan stop wacana perpanjangan masa jabatan dan atau presiden 3 periode. Presiden Jokowi tunduk kesepakatan konstitusi UUD 1945 yang diamandemen bahwa masa jabatan presiden cuma 2 periode.
Tapi pernyataan presiden diplintir lagi oleh barisan sakit hati plus oligarki sebelah yang lagi sakau juga untuk berkuasa bahwa pernyataan presiden itu cuma menyuruh stop pembicaraan tetapi rencana tetap jalan di belakang layar. _Jadi sampai kapan selesainya isu murahan ini menjadi perseteruan kita? Apakah Jokowi mundur baru kalian puas ?_
Saran saya bagi aktivis mahasiswa. Jadikan kekuatan mahasiswa sebagai _avant-garde_ untuk memperkuat KPU agar peralihan kekuasaan di 2024 baik eksekutif maupun legislatif berjalan dengan baik sesuai jadwal.
Mahasiswa mendesak terbentuknya sistem pemilu yang lebih canggih sehingga Pemilu 2024 terselenggara dengan jurdil (jujur dan adil) dan partisipasi publik tinggi.
Sistem pemilu selama ini masih konvensional, mahasiswa sebagai kalangan intelektual menggagas serta mendorong sekencang-kencangnya lahir teknologi IT dalam membangun sistem berbasiskan artificial intellegence, sehingga pemilih cerdas semakin banyak terbentuk dan kecurangan menjadi nol.
Bukan dengan aksi demo yang ngga jelas dilakukan sekarang ini.
Jakarta, 10 April 2022
Aznil Tan, Aktivis 98