Prosiar, Jakarta – Organisasi kemasyarakatan Beta Indonesia (BI) ikut menyikapi gelombang demontrasi mahasiswa diberbagai kota yang menolak wacana Penundaan Pemilu 2024 dan Jabatan Presiden Tiga Periode. Menurut Aristovino H.P. Ketua Umum Beta Indonesia adalah hal lumrah dalam era demokrasi.
Namun kata Vino sapaan akrabnya, tuntutan itu sudah dijawab Presiden Jokowi. Dirinya tidak akan melakukan Penundaan Pemilu 2024 dan Presiden Tiga Periode. Untuk itu, para mahasiswa tidak perlu risau lagi dan fokus mengkritisi pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan.
“Presiden Jokowi taat dan patuh pada konstitusi, yaitu menolak jabatan Presiden Tiga Periode dan menolak wacana Penundaan Pemilu 2024. Hal ini sudah disampaikan beliau saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa lalu (5/4/2022),” kata Aristovino H.P. Ketua Umum Beta Indonesia di Jakarta, Rabu (16/04/2022).
Lanjut Vino, PresidenJokowi juga menegaskan melarang para menteri-menteri untuk tidak lagi berbicara penundaan Pemilu 2024 dan Presiden Tiga Periode. Jadi katanya, wacana dan polemik ini harus disudahi dan diakhiri, karena sudah selesai.
“Secara pribadi dan organisasi Beta Indonesia juga menolak wacana Penundaan Pemilu 2024 dan Presiden Tiga Periode. Biarlah Presiden Jokowi fokus di sisa dua tahun pemerintahan fokus menguatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” tegas aktivis yang juga Ketua Relawan Benteng Indonesia ini.
Beta Indonesia Tegak Lurus Bersama Jokowi
Ormas Beta Indonesia juga menyatakan tegak lurus bersama Jokowi sampai akhir periode 22 Oktober 2024. Dimana Beta Indonesia tegak lurus bersama Jokowi dan berpegang teguh kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
“Beta Indonesia secara tegas terus mendukung dan mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi sampai 2024. Mari kita dukung pemerintah untuk memperkuat kesejahteraan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” ujar Vino menegaskan.
Bahkan kata Vino dalam rangka penegakan hukum yang adil dan berimbang Beta Indonesia mendukung supremasi hukum diutamakan. Diantaranya, pemberantasan korupsi, peredaran narkoba, cybercrime, trafficking, ilegal loging, ilegal fishing dan ilegal mining. Selain itu penanganan vandalisme, radikalisme, terorisme dan KKB.
“Penegakan hukum yang adil, terbuka dan berimbang penting harus diciptakan. Hal ini demi adanya kepastian hukum dan supremasi hukum sesuai UUD 1945,” jelasnya.
Terakhir lanjut Vino, terkait masalah pemukulan dan pengeroyokan Ade Armando, Beta Indonesia ikut mengecam tindakan bar-bar tersebut. Beta Indonesia meminta kepada Polri untuk bisa menangkap dan mengadili para pelaku yang mau merusak kedamaian yang ada.
“Beta Indonesia mendukung Polri untuk menangkap dan mengadili para pelaku pemukulan dan pengeroyokonan, serta penganiayaan Ade armando. Tidak boleh ada perbuatan semena-mena atas dasar prasangka dan kebencian,” pungkas Vino. (red)
Penulis: Gus Din