Prosiar, KENDAL – Petugas gabungan dari Polsek Kaliwungu dan organisasi kepemudaan membubarkan kerumunan warga yang berkumpul saat waktu sahur di perempatan Sawah Jati Kaliwungu, Minggu 17 April 2022.
Kerumunan warga yang didominasi pemuda ini rawan terjadi tawuran, karena menjadi ajang kumpulnya pemuda dari sejumlah wilayah di Kaliwungu.
Petugas dari Polsek Kaliwungu, Pemuda Pancasila dan Banser sudah berjaga di perempatan Sawah Jati sejak pukul 01.00 WIB. Lokasi ini menjadi tempat berkumpul warga yang ingin menyaksikan hiburan musik pengantar sahur. Biasanya kesenian drum blek dari berbagai kampung bertemu di perempatan Sawah Jati, dan menunjukan kebolehannya.
Tidak hanya itu banyak pemuda yang juga membunyikan petasan berukuran besar sehingga membahayakan orang lain. Awalnya warga yang berkumpul tidak banyak, namun jumlahnya semakin banyak dan rawan terjadinya tawuran karena massa dari berbagai kampung.
Mengantisipasi terjadinya perang sarung yang dapat memicu tawuran, petugas gabungan ini bertindak tegas. Pemuda yang berkerumun dan berkumpul di perempatan Sawah Jati diminta membubarkan diri. Petugas sempat mengejar seorang pemuda yang nekat menyalakan petasan ditengah kerumunan.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi namun banyaknya warga yang berkerumun membuat petugas kewalahan. Petugas mengamankan petasan berukuran besar yang belum sempat dibakar, dan membubarkan kerumunan warga. Petugas juga menghalau pemuda yang bermain drum blek melintas di perempatan Sawah Jati karena bisa memicu kerumunan dan aksi tawuran bisa saja terjadi.
Salah satu warga mengaku, setiap minggu saat sahur memang di perempatan Sawah Jati menjadi ajang berkumpul warga dari beberapa kampung. “Biasanya ingin lihat drum blek main dan melihat petasan. Jumlahnya banyak bahkan biasanya sampai macet karena jalan penuh dengan warga yang ingin melihat,” ujar Sahuri.
Aksi membubarkan warga ini menurut Kapolsek Kaliwungu AKP Irsanto sebagai langkah antisipasi mengingat dapat memicu aksi tawuran. “Petugas kita siagakan di lokasi dan berpatroli agar tidak ada kerumunan yang dapat memicu tawuran,” katanya.
Selain mengawasi dan memantau di perempatan sawah jati, patroli petugas juga dilakukan di daerah yang rawan tindak kejahatan. (HS)