Prosiar, KENDAL – Warga Desa Pucangrejo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal mendatangi kantor balaidesa setempat untuk meminta penjelasan terkait percakapan whatsapp group terkait Pilkades, Kamis (7/7/2022).
Puluhan warga terpantau berjalan menuju balaidesa sembari membentangkan spanduk berukuran 2 meter x 1 meter bertuliskan “Aksi Damai, Kami Warga Desa Pucangrejo, Menolak Calon Kades dari Luar Desa Kami”.
Para peserta aksi damai diterima oleh Camat Pegandon, Endah Ispriyandini, Kapolsek Pegandon, AKP Zaenal AR, Danramil 03/Pegandon, Kapten Inf Asikin, Kepala Desa Pucangrejo, Nur Said beserta perangkat desa.
Dalam aksinya, warga meminta klarifikasi adanya percakapan di WA group Bani Ghozali, yang tersebar di masyarakat dengan adanya kalimat “ayo urunan goleke calon seko njobo wae, awake dewe urunan (ayo patungan mencari calon (kades) dari luar (desa) saja. Kita patungan).
Kemudian warga diajak mediasi bersama Forkopimcam, Kepala Desa dan perangkat desa.
Adapun perwakilan dari warga yakni Ambyah, Ketua RT 03 RW 01, Nasikun, Sekertaris RT 06 RW 02, Ahmad Saipul, Ketua RT 14 RW 03 Pucang Rejo dan Isrofi tokoh masyarakat RT 13 RW 03.
Dalam tuntutannya, warga yang melakukan aksi tidak menghendaki calon kades dari luar desa. Menurut mereka, bila terjadi Kades terpilih, akan dijadikan ladang pekerjaan bukan pengabdian.
Kapolsek Pegandon, AKP Zaenal AR menjelaskan, aksi spontan warga menyikapi percakapan di WA group, kata-kata yang ditulis oleh Ikhsanudin, pada hari Minggu (3/7/2022).
“Hal ini sebagai ungkapan kekhawatiran warga Pucangrejo, bila ada pendaftar dari luar desa,” jelas Kapolsek dalam laporannya.
Setelah dilakukan mediasi, warga akhirnya menerima klarifikasi dari Ikhsanudin, yang pada intinya itu hanya gurauan group keluarga dan meminta maaf kepada warga yang berdampak membuat gaduh suasana menjelang Pilkades.
“Alhamdulillah, warga siap menjaga dan membantu situasi kamtibmas Desa Pucangrejo dan mempercayakan kepada apatur Pemerintah Desa dan TNI/ Polri,” imbuh Kapolsek. (HS)