PROSIAR – Warga di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan belakangan ini mulai resah penggunaan lem fox atau cap banteng di kalangan remaja dan pelajar.
Berdasarkan informasi warga, beberapa lokasi di Kecamatan Pancung Soal sering menjadi lokasi remaja dan pelajar marak penggunan lem, yaitu Muara Sakai, Pasar Kudo – Kudo dan Simpang Lamo.
Camat Pancung Soal Yusri Wandi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak kecamatan pancung soal telah melakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait. Termasuk, walinagari dan pihak sekolah.
Fenomena penggunaan lem dikalangan remaja dan palajar bukan semata menjadi tanggung jawab dari pihak Forkopimca saja, Yusri mengajak peran orang tua, ninik mamak dan tokoh masyarakat bersama – sama ikut mengawasi di lapangan.
” Ya, ada beberapa lokasi di Kecamatan Pancung Soal yang rawan,” terang Camat Pancung Soal.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Pesisir Selatan Suhendri menegaskan, terkait hal tersebut semua komponen termasuk orang tua dan tokoh masyarakat ikut bersama dalam mengawasi anak – anaknya.
Dalam hal penggunaan lem dikalangan pelajar di Kecamatan Pancung Soal, pada intihnya sudah inklud masuk dalam tata tertib sekolah. Jika didapatkan siswa – siswa tersebut memakai lem di lingkungan sekolah tentu saja sanksi akan diberikan.
Namun, jika perbuatan tersebut dilakukan diluar jam sekolah maka disitu, Suhendri memintak peran aktif orang tua dan pemuka masyarakat,” sampai nya.
” Kita dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel tetap memberikan pada pihak kepala sekolah agar melakukan pengawasan pada siswa – siswanya,” Ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pessel.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Pesisir Selatan Dailipal sejauh ini belum ada laporan dari pihak kecamatan atas hal tersebut.
” Atas informasi tersebut, kita akan lakukan kroscek ke bawah, dam siap turunkan anggota,” kata Dailipal.