Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Polres Kendal Gelar FGD

Prosiar, KENDAL – Polres Kendal menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dalam mengantisipasi dampak kenaikan BBM di Polres Kendal, bertempat di Aula Polres Kendal, Selasa (6/9/2022).

Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Kendal, H Dico M Ganinduto, Bsc. Kapolres Kendal AKBP. Jamal Alam H, S.H.,S.I.K,M.Si. Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol. inf. Mishael Marten Jentry Poli S.Sos., Ketua DPRD Kabupaten Kendal H. Muhammad Makmun S.H.I, Wakil Ketua PN Kendal Nunung Kristiyani S.H, M.H, Kajari Kendal diwakili Kasie Perdata Baladhika Surengpathi S.H, M.H, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Hudi Sambodo, Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal Istiadah, Paguyuban SPBU Kabupaten Kendal, SPM Pertamina Regional 3 Reza Pahlephi, PJU Polres Kendal, Kapolsek Jajaran Polres Kendal, Danramil Kodim 0715 Kendal, Dewan Buruh Kabupaten Kendal Sudarmaji, S.H, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Kendal, Perwakilan Komunitas Ojek Online Kabupaten Kendal Fery, Perwakilan Imaken (Ikatan Mahasiswa Kendal) M. Anhatul Asror, Perwakilan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Kabupaten Kendal, Rony Irawan, Perwakilan PMII Kabupaten Kendal, ARina Nilnal Muda.

FGD digelar terkait antisipasi dampak kenaikan BBM dii Kabupaten Kendal. Diharapkan nanti dalam diskusi ini bisa disampaikan yang terjadi dilapangan, khususnya terkait dengan distribusi BBM di wilayah Kabupaten Kendal. Semoga diskusi kali ini dapat memeberikan manfaat di wilayah Kabupaten Kendal.

Alif Iskandar sebagai moderator menyampaikan bahwa pada hari ini dapat berkumpul bersama dalam rangka FGD terkait dengan antisipasi dampak kenaikan harga BBM di wilayah Kabupaten Kendal.

“Kenaikan harga BBM tentunya akan menimbulkan dampak yang langsung dirasakan oleh masyarakat, mulai tanggal 03 September 2022 pemerintah menaikkan harga BBM subsidi, tentu hal tersebut akan berdampak naiknya inflasi daerah khususnya di wilayah Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Bupati Kendal H. Dico M Ganinduto B.sc menyampaikan bahwa tererkait dengan kenaikan BBM tentunya akan berdampak pada penurunan devisit negara. Dan kenaikan inflasi daerah tentunya ada geb dimana pemerintah harus mengambil tindakan agar subsidi BBM diturunkan.

Faktor dilapangan subsidi BBM saat ini hanya 20 % yang dirasakan masyarakat kurang mampu, dan 80% dinikmati oleh masyarakat menengah keatas. Maka pemerintah akan mengalihkan subsidi pemerintah melalui BLT BBM.

“Pemerintah Kabupaten Kendal akan menganggarkan 4,8 milyar 2% dari alokasi Pemerintah Pusat terkait dengan kenaikan inflasi daerah dampak kenaikan harga BBM. Secara teknis penyaluran data akan di-update secara berkala, dan dipastikan tepat sasaran,” katanya.

“Pemerintah Kabupaten Kendal menyumbangkan surplus atas inflasi daerah, dikaji melalui beberapa kemungkinan relokasi anggaran Dana Desa (DD) maksimal 30% untuk masyarakat yang terdampak inflasi. Menciptakan lapangan pekerjaan melalui pelatihan yang sudah di jalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal untuk 1000 masyarakat Kendal saat ini,” tambahnya.

Dikatakan Dico bahwa masyarakat penerima manfaat sebanyak 74. 320 keluarga akan menerima bantuan sosial dari dampak kenaikan BBM, diantaranya nelayan yang mengalami dampak secara langsung melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dan sembako, asuransi nelayan dan kegiatan padat karya.

“Inflasi daerah Kabupaten Kendal saat ini masih dibawah 5%, kenaikan harga BBM di Kabupaten Kendal masyarakat Kendal insyallah tidak mengalami dampak kenaikan harga BBM,” pungkasnya.

Kapolres Kendal AKBP. Jamal Alam H, S.H, S.I.K,M.Si. Menjelaskan bahwa target dari dampak kenaikan BBM Kabupaten Kendal. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menjadi menerima sosial 600.000/bulan, dan sudah mulai diterimakan bulan September. Dengan adanya BLT tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, sehingga daya beli masyarakat tetap stabil.

“Konsentrasi kita adalah monitoring, pengawasan SPBU selama 24 jam. Dengan dikandung maksud antisipasi kerawanan dampak kenaikan BBM. Sampai saat ini hasil monitoring anggota dilapangan masih kondusif,” jelas Kapolres Kendal

Jamal Juga memaparkan bahwa kasus Polres Kendal saat ini adalah penangkapan pelaku penimbunan BBM di wilayah Kecamatan Weleri. Diketahui akan di jual di Kawasan Galian C di wilayah Pagergunung Kecamatan Pageruyung. Modus operandinya yaitu tanki mobil di sedot melalui selang ditampung di jerigen. Dan ungkap kasus penimbunan BBM di wilayah Kecamatan Kaliwungu yaitu BBM dioplos dengan kondesat, dan diketahui keuntungan pelaku perhari Rp. 350.000,-.

“Polres Kendal saat ini mensiap siagaan anggota kurang lebih 350 personil dalam rangka antisipasi dampak kenaikan harga BBM,” paparnya. (HS)