Prosiar, Belawan, 16 November 2022,– Komandan Lantamal (Danlantamal) I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo melaksanakan dialog khusus dengan TVRI Sumatera Utara di Buritan KAL Viper I-1-63, Selasa (15/11/2022).
Dalam kegiatan ini, Komandan Lantamal I secara langsung melakukan tanya jawab dengan reporter TVRI yang melemparkan beberapa pertanyaan terkait tugas pokok dan fungsi TNI AL khususnya di Lantamal I Belawan.
Adapun Tugas pokok TNI tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 adalah Menegakkan Kedaulatan Negara, Mempertahankan Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dijelaskan dalam Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bertugas melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
Ada sembilan Undang-undang yang menjadi dasar Kewenangan Perwira Penyidik TNI AL dalam Penegakan Kedaulatan dan Hukum di Laut yaitu TZMKO (Stbl 1939 No.442), UU No. 8 Tahun 1981 (KUHAP), UU No. 5 Tahun 1983 tentang ZEEI, UU No. 5 Tahun 1990 tentang KSDA, UU No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, UU No. 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara, UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan UU 31/2004 tentang Perikanan, UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Lantamal I Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dukungan tempur dan administrasi bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut yaitu KRI/KAL, Pesud dan Marinir, melaksanakan patroli keamanan laut, dan melaksanakan pemberdayaan potensi maritim.
Tantangan yang dihadapi oleh Lantamal I adalah luasnya wilayah kerja, wilayah kerja Lantamal I terdiri dari 3 Provinsi yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Riau, di wilayah tersebut terdapat 5 Lanal dan 28 Posal yaitu Lanal Sabang (5 Posal), Lanal Lhokseumawe (4 Posal), Lanal Tanjung Balai Asahan (5 Posal), Lanal Simeulue (2 Posal), Lanal Dumai (9 Posal), dan 2 Posal di Lantamal I, serta 1 Pos Penjagaan Pulau Berhala.
Hasil Operasi Penegakkan Hukum selama Tahun 2022 terdapat 15 kapal diproses yaitu Lantamal I Belawan 3 (tiga) kapal (MV. Marthu Bhum, MT. Qindao, KM. Halimeda), Lanal Lhokseumawe 4 Kapal (Pelanggaran Pelayaran) ditambah dengan penemuan narkotika, Lanal Sabang 1 Kapal (Pelanggaran Pelayaran), Lanal Dumai 3 Kapal (1 Kapal PMI dan 2 Kapal Bahan Baku Minyak Goreng), Lanal Tanjung Balai Asahan 4 Kapal (3 Kapal PMI dan 1 Kapal Narkotika).
Lantamal I beserta Lanal Jajaran berhasil menggagalkan penyelundupan Narkoba di beberapa daerah seperti Lanal Lhoksumawe 1 kasus, Lanal TBA 1 kasus dan Lanal Dumai 1 kasus. Penggagalan masuknya Narkoba lewat perairan, dilaksanakan dengan cara melaksanakan kerjasama dengan instansi yang terkait baik dalam pengumpulan informasi dan pengejaran pelaku penyelundupan Narkoba.
Adapun Pembinaan potensi maritim yang dilakukan Lantamal I TA. 2022 adalah Penyelenggaraan KBN (Kampung Bahari Nusantara) di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kab. Serdang Bedagai yang memiliki 5 klaster yakni Klaster Edukasi, Klaster Kesehatan, Klaster Ekonomi, Klaster Pariwisata, dan Klaster Pertahanan.
Langkah yang dilakukan atau program yang dibuat dalam meningkatkan profesionalitas kesatuan adalah dengan cara melaksanakan latihan rutin baik latihan harian, mingguan, bulanan. Sehingga prajurit TNI Angkatan Laut khususnya Lantamal I siap dalam melaksanakan setiap tugas yang akan dihadapi.
Kiat Lantamal I dalam rangka membangun hubungan dengan stake holder adalah dengan cara melaksanakan kegiatan latihan bersama ataupun melaksanakan _coffee morning_ dengan melaksanakan pembahasan, pertukaran informasi, ataupun kendala yang terjadi di laut sekitar wilayah kerja Lantamal I.
Komitmen dalam membangun Lantamal I dalam membangun untuk menjadi lebih baik
dengan melaksanakan seluruh program kerja yang telah disusun yang sesuai dengan Tugas Pokok TNI Angkatan Laut dan kebijakan Pimpinan TNI Angkatan Laut.
Bebarapa hal lain juga diungkapkan langsung oleh Danlantamal I selaku narasumber terkait progres yang akan dilakukan kedepannya terkait menegakkan kedaulatan dan penegakkan hukum dan mengamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional agar laut aman dari ancaman kekerasan, ancaman navigasi, ancaman terhadap sumber daya laut dan ancaman pelanggaran hukum nasional maupun internasional karena laut merupakan jalur utama perhubungan dan jalur perdagangan nasional maupun internasional.
Hal ini sesuai penekanan dari Kasal yaitu “Bangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional, serta tangguh menghadapi segala ancaman.”
(Dispen Lantamal I)