Prosiar, Jakarta – Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Kajian Dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI) Ismail Marasabessy, SH., Berbelasungkawa dan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Anggota TNI dan masyarakat di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan., mereka meninggal disebabkan aksi kejam, brutal dan biadab kelompok Teroris KKB Papua.
Ismail Marasabessy, mewakili seluruh Pimpinan Nasional dan Anggota DPN LKPHI meminta Pemerintah aparat Polri bersama TNI harus selalu sigap terhadap ancaman teror Kelompok Teroris KKB Papua dan secepatnya membasmi habis mereka tanpa meninggalkan sisa.
Menurut kami langkah serta sikap itu harus dilakukan setelah teroris KKB Papua kembali melakukan aksi teror yang begitu biadab dan keji serta penyerangan terhadap Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam.
“Di saat mereka ingin membaktikan masa mudanya untuk mengabdi kepada masyarakat, mengabdi kepada kemanusiaan, malah terluka dan kehilangan nyawa akibat tindakan biadab dan tidak manusiawi kelompok Teroris KKB Papua,” ujar Ismail Marasabessy dalam keterangan pers nya, selasa (18/04/2023).
Sehubungan dengan itu kami DPN LKPHI memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada mereka yang meninggal atau korban dari aksi biadab tersebut. Dan memohon kepada Pemerintah untuk memberikan Penghargaan terhadap para Prajurit TNI atas jasa-jasa mereka.
“Negara harus memberikan tempat terbaik bagi TNI/POLRI dan warga yang telah berjuang di garda terdepan sebagai pelayanan masyarakat dan berkorban nyawa demi mengemban amanat profesi mereka,” ujar Marasabessy
Di samping itu, Ismail Marasabessy meminta TNI/Polri mengejar para pelaku aksi teror tersebut dan Pemerintah harus bertindak serius dalam menanggulangi aksi-aksi teroris KKB Papua.
“TNI/POLRI harus basmi teroris Papua sampai ke akarnya”
Aparat Negara TNI/POLRI harus segera memberantas Teroris KKB Papua demi melindungi seluruh rakyat Indonesia dan tidak boleh membuka ruang untuk munculnya kelompok-kelompok Teroris yang lain,” tegas Ismail.
Pemerintah bersama Aparat Negara TNI/POLRI harus basmi habis mereka manusia-manusia biadab (Kelompok Teroris KKB Papua). Kami masyarakat bersama TNI/Polri,” tutup Ismail Marasabessy.
Sebelumnya dari informasi dan data yang dihimpun sejak Sabtu malam, 15 April 2023, terungkap penyerangan terhadap tim gabungan Satgas Yonif R 321/GT dengan satuan lainnya menyebabkan enam prajurit dilaporkan gugur dan 30 orang lainnya belum diketahui nasibnya. Hingga kini belum ada kronologi terkait insiden tersebut.
5 Prajurit TNI Masih Hilang Seusai Baku Tembak dengan KKB di Nduga Papua
Pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.;Tutup Marasabessy. (red)