DPR RI menggelar Rapat RAPBN terkait efisiensi anggaran

DPR RI menggelar Rapat RAPBN terkait efisiensi anggaran

DPR RI segera menggelar rapat untuk membahas program efisiensi anggaran yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Pada 12-13 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk mengalokasikan anggaran secara lebih efektif guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan dukungannya terhadap instruksi Presiden Prabowo yang meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk menghemat anggaran hingga Rp306,69 triliun. Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran tersebut akan sangat baik dan efektif jika dilakukan bersama-sama.

Salah satu organisasi masyarakat yang mendukung langkah efisiensi anggaran ini adalah Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia. Ketua umumnya, Indria Febriansyah, menegaskan bahwa jika ada kementerian yang keberatan dengan efisiensi anggaran ini, maka komitmennya dalam membangun bangsa menuju lebih baik patut diragukan. Ia menambahkan bahwa yang dipangkas adalah anggaran yang memang belum dibutuhkan dan beberapa kegiatan yang implikasinya ke masyarakat tidak begitu menyentuh.

Sementara itu, beberapa kementerian telah menanggapi instruksi efisiensi anggaran ini dengan langkah konkret. Misalnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengurangi penggunaan listrik sebagai bagian dari upaya penghematan.

Presiden Prabowo menekankan bahwa efisiensi anggaran ini penting untuk memastikan bahwa dana negara digunakan secara optimal untuk kepentingan rakyat. Ia juga mengkritik pihak-pihak yang menentang langkah efisiensi ini, menyebut mereka sebagai “raja-raja kecil” yang merasa tidak tersentuh oleh hukum.

Dengan dukungan dari DPR dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan program efisiensi anggaran ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.