Gelar Sosialisasi di Margahayu Selatan, Diah Nurwitasari dan BKKBN Jabar Ajak Warga Cegah Stunting

Diah Nurwitasari saat menyampaikan materi sosialisasi dihadapan peserta

PROSIARBertempat di Aula Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (20/09/2021), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Barat bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, menghadirkan Diah Nurwitasari sebagai Narasumber Ahli Pembina Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga dalam rangka Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Tahun 2021.

Kegiatan yang dihadiri 180 orang peserta kelompok Sasaran Bangga Kencana, mengangkat topik Stunting, yaitu masalah kurang gizi kronis, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Kegiatan dibuka oleh sambutan Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Bandung Barat, Muhammad Hairun, lalu dilanjutkan oleh Gun Gun Gunawan, Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung, yang juga Wakil Bupati periode 2016 – 2021.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Wahidin memberikan Laporan Kegiatan Bangga Kencana Tahun 2021, selain itu beliau menekankan pertambahan penduduk sebaiknya dibarengi dengan peningkatan Sumber Daya Manusianya.

“Kualitas SDM harus dimulai dari keluarga”, tutur Wahidin.

Hadir pula, Rudy Budiman, Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN, memaparkan materi mengenai Mencegah Stunting dengan Perencanaan Keluarga.

”Poin penting dalam pencegahan stunting, yang paling dasar adalah pemahaman mengenai fungsi keluarga, dimana delapan fungsi keluarga adalah fungsi-fungsi yang menjadi prasyarat dan acuan, di antaranya Fungsi Agama, Fungsi Sosial Budaya, Fungsi Cinta Kasih, Fungsi Perlindungan, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosialisasi Pendidikan, Fungsi Ekonomi, dan Fungsi Lingkungan. Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah, karena itu, setiap keluarga harus mampu mempunyai arah dan tujuan ke depan. Diharapkan dengan dilaksanakannya delapan fungsi tersebut, keluarga Indonesia dapat menjadi keluarga yang sejahtera dan berkualitas, ” ujar Rudy.

Peserta sosialisasi berfoto dengan narasumber

Menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini, Diah Nurwitasari yang merupakan Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Alm. Adang Sudrajat dari Komisi IX DPR RI.

“Perencanaan mempersiapkan hari esok harus ada dalam kerangka ketakwaan kepada Allah SWT. Demikian pula, dengan membangun sebuah keluarga pun harus dimulai dari sebuah perencanaan. Fenomena pornografi, kawin muda, kejahatan seksual, Kekerasn Dalam Rumah Tangga (KDRT), perceraian, dan stunting adalah fenomena yang terjadi dalam keluarga di negara kita. Semuanya bisa dihindari dengan perencanaan dan ketahanan dalam keluarga,” ucap Diah dalam orasinya.

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh BKKBN Perwakilan Jawa Barat ini sebagai dan salah satu bentuk implementasi tugas serta fungsi legislatif Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja BKKBN, yang senantiasa tanpa henti terus berupaya mensosialisasikan program-program BKKBN dalam rangka peningkatan kualitas keluarga di Indonesia.(relis)