Uni Eropa banned/embargo impor produk2 turunan dari kelapa sawit seperti minyak goreng CP10, CP8 dengan alasan pohon sawit merusak tanah. Sebagai substitusi mereka mengkonsumsi Rapeseed oil, atau minyak Canola dari tumbuhan perdu yang ternyata 10 kali lipat luasan tanah yang dibutuhkan dibanding sawit.
Produk dari kelapa sawit berkontribusi besar dalam penerimaan devisa negara, sebesar USD 31,49 miliar dengan volume ekspor sebesar 36,52 juta ton pada tahun 2022.
Tapi bagaimana jika limbah sawit dapat diproduksi menjadi gula, merah yang rendah kadar gula dan kaya akan vitamin?
Dan industri kelapa sawit saat ini digerakkan 100% oleh para petani dan UMKM menjadi Produksi Unggulan Koperasi Produsen Gerak Nusantara Sejahtera Pematangsiantar-Sumatera Utara dengan Kapasitas Produksi/bln : 3 Ton/bulan dan bisa digenjot lebih menjadi ribuan ton perbulan.
Untuk meningkatkan produksi dan kualitas hilirisasi sektor perkebunan ini dibutuhkan kerjasama dengan kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM dan kementerian Perdagangan, perusahaan perkebunan besar dalam membangun industri gula merah sawit. Semoga.