SURABAYA, 20 FEBRUARI 2024 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) di Hotel Double Tree Surabaya, Selasa (20/2).
Rakernis BPPSDMKP ini menurut Adhy Karyono merupakan forum yang bisa meningkatkan kapasitas SDM di lingkup kelautan dan perikanan. Ia berharap organisasi perangkat daerah Jatim yang membidangi bisa segera melakukan sinkronisasi program-programnya dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan direalisasikan tahun 2024 dan perencanaan tahun 2025.
“Forum yang sangat strategis untuk menyelaraskan perencanaan program dan kegiatan guna tersedianya sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan komitmen Jatim untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan. Menurutnya SDM kelautan dan perikanan yang unggul akan berkontribusi besar dalam mewujudkan ekonomi biru yang kuat untuk Indonesia sejahtera.
“Dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan kompeten, ini kami sangat setuju, kami sedang membangun bagaimana peningkatan kapasitas SDM setiap program salah satunya sektor yang paling memang membutuhkan adalah sektor Kelautan dan Perikanan,” katanya.
Pj. Gubernur Adhy menambahkan, Jawa Timur memiliki SDM di sektor kelautan dan perikanan di antaranya 222.780 nelayan, 262.383 pembudidaya ikan, 6.613 petambak garam, 9.241 pengolah ikan, dan 19.120 pemasar produk hasil perikanan.
SDM yang ada tersebut, sambung Adhy, harus didukung dengan peningkatan kapasitas masing-masing SDM-nya. Sehingga nantinya, hasil yang didapatkan akan lebih maksimal.
“Kami berkomitmen untuk bekerja bagaimana menjaga supaya SDM unggul ekonomi biru untuk Indonesia sejahtera dapat terwujud insyaallah Jawa timur akan komitmen untuk bisa meningkatkan program-program di bidang perikanan dan kelautan,” ungkap dia.
Di sisi lain, Pj. Gubernur Adhy menuturkan bahwa Jawa Timur memiliki banyak potensi yang sangat mendukung terlaksananya ekonomi biru di Indonesia. Karena diketahui Jawa Timur memiliki garis pantai sepanjang 3.543,54 km dengan pengelolaan wilayah laut 5,2 juta hektar yang melewati 22 kabupaten/kota.
Selain itu Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan produksi perikanan tangkap sebesar 609.685,85 ton, produksi perikanan budidaya sebesar 1.359.934,91 ton, produksi garam tertinggi secara nasional yang mencapai 847.011,33 ton serta provinsi dengan volume ekspor perikanan tertinggi nasional mencapai 361.356,91 ton.
“Kami juga akan mempertahankan dan meningkatkan prestasi secara nasional yang mungkin di urutan ketiga besar kami bisa naik keurutan kedua dan pertama,” kata Adhy optimis.
Di akhir Pj. Gubernur Adhy menekankan bahwa Jawa Timur berkomitmen untuk ikut serta menjalankan ekonomi biru dengan berbagai program yang menyasar SDM maupun peningkatan hasil produksinya. Menurutnya hal ini telah diprogramkan dan masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“RKPD-nya sudah terlihat bagaimana sektor kelautan termasuk industri wisata sektor kelautan sudah termaktub di dalamnya mohon dukungan dan supportnya sehingga semuanya bisa sinkron,” tutupnya.
Di kesempatan ini Pj. Gubernur Jatim menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPPSDMKP dengan beberapa mitranya antara lain JFT, BNSP, BNI, JALA dan PT. TKI. Juga penyerahan penghargaan oleh Kepala BPPSDMKP untuk SDM Terbaik yang meliputi Penyuluh Perikanan, Instruktur, Widyaiswara serta penghargaan untuk UPT Terbaik.
Tak hanya itu, di momen yang sama juga dilakukan pelepasan lulusan pendidikan dan pelatihan KP memenuhi Du/Di LN oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono sebanyak 150 orang dan Penyerahan Buku Outcome BPPSDMKP dari Kepala BPPSDMKP kepada Menteri KP.
Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Kartu Taruna dan Penerimaan Taruna Baru yang ditandai dengan scan kartu. Bersama Kepala BPPSDMKP bersama Pj. Gubernur Jatim mendampingi Menteri KP meninjau pameran outcome BPPSDMKP.