Imam Pesuwaryantoro Pemuda Kota Bekasi Penuh Karya, Presentasi di Asean Youth Employment 2022

Prosiar, Jakarta – Pertama kalinya Yayasan Plan International Indonesia menyelenggarakan Program Bridges to The Future (BTF) yang bertemakan “Asean Youth Employment” pada tanggal 8 – 9 Oktober 2022 di Hotel Aston Kemayoran, Jakarta.

Tidak hanya itu, Pada Program ini juga telah berhasil memilih 50 dari 3.000 Peserta sebagai TOP 50 Brightees yang akan memberikan dampak sosial pada Program Vokasi berikutnya.

Program ini juga didukung penuh oleh lembaga filantropi Google.org dimana sebelumnya pada tahun 2021 berhasil menjangkau lebih dari 3.000 kaum muda yang berdomisili utamanya di Jabodetabek untuk mendapatkan akses pelatihan kerja (soft skill dan technical skill), pendampingan (mentoring dan career coaching), dukungan psikososial, dan penyaluran kerja secara gratis.

Pada kesempatan Mentoring, Salah satu peserta yang bernama Imam Pesuwaryantoro asal Kota Bekasi juga mempresentasikan hasil kolase dari riset yang sedang beliau teliti tentang Green Jobs. Salah satu Green Jobs yang sedang diinisiasi Bersama istri Anjar Ningtias adalah dengan mendirikan sebuah rintisan usaha dibidang Sustainable Wedding Planner yang Bernama Eco-Wedding (@ecowedding.co)

Imam meyakini Perubahan Iklim yang terjadi akhir-akhir ini seperti Banjir, Bertambahnya suhu panas Bumi, Krisis Air dan Krisis Pangan adalah bagian dari dampak serius yang wajib dijadikan perhatian serius oleh semua stakeholder Pentahelix (Lembaga Pendidikan, Pemerintah, Perusahaan, Media, Komunitas).

Menurutnya, Pembiayaan Investasi Green Sukuk menjadi kunci bagi sektor swasta (UMKM & Corporate) berkolaborasi dengan Komunitas, Media dan Lembaga Pemerintah dalam menjalankan Program Indonesia Net Zero Emission 2060.

“Saya yakin disisi lain, Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar Rp3.416 triliun untuk mengatasi perubahan iklim tahun 2030 dan Rp28.223 triliun untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060,” kata Imam Pesuwaryantoro kepada media, Senin (10/10/2022) di Jakarta. (red)

Editor: Syafrudin Budiman SIP