Indeks Masyarakat Digital Jatim Tahun 2023 Capai 45,59 Lampaui Nasional, Gubernur Khofifah: Wujud Komitmen Pemerintah Untuk Tingkatkan Iklim dan Ekosistem Digital di Jatim Yang Produktif

Indeks Masyarakat Digital Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 terus meningkat. Berdasarkan data survey Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Tahun 2023 Kementerian Kominfo, Indeks Masyarakat Digital Provinsi Jatim 2023 mencapai 45,59. Angka tersebut melebihi angka nasional yakni 43,18.

 

 

 

SURABAYA, 23 Januari 2024 – Indeks Masyarakat Digital Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 terus meningkat. Berdasarkan data survey Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Tahun 2023 Kementerian Kominfo, Indeks Masyarakat Digital Provinsi Jatim 2023 mencapai 45,59. Angka tersebut melebihi angka nasional yakni 43,18.

Selain melampaui nasional, Indeks Masyarakat Digital Jatim tahun 2023 juga mengalami peningkatan sebesar 6,17 poin jika dibandingkan dengan tahun 2022 yakni sebesar 39,42.

Atas capaian tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan juga terima kasihnya pada seluruh elemen strategis yang telah berkontribusi dalam meningkatkan iklim digital di Jatim.

“Allhamdulillah, Indeks Masyarakat Digital Jatim tahun 2023 mencapai 45,59 bahkan di atas Indeks masyarakat digital nasional. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergitas dari seluruh stakeholder baik di pemerintahan maupun instansi yang sudah menerapkan sistem digital,” kata Khofifah, Selasa (23/1).

“Hal ini menjadi upaya kita bersama untuk terus meningkatkan iklim dan ekosistem digital di Jatim yang produktif,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyampaikan, IMDI Jatim tersebut terdiri dari 4 pilar pendukung diantaranya pilar infrastruktur dan ekosistem, pilar keterampilan digital, pilar pemberdayaan dan pilar pekerjaan.

Untuk pilar infrastruktur dan ekosistem mencapai 62,90. Berikutnya untuk pilar keterampilan digital dengan nilai 60,34, pilar pemberdayaan 27,03 dan pekerjaan dengan jumlah nilai 30,17.

“Pilar-pilar yang ada ini menjadi acuan kita dalam mengevaluasi setiap program yang akan kita lakukan khususnya dalam bidang digitalisasi. Karena indeks masyarakat digital ini menjadi tolak ukur pengembangan SDM digital di Jawa Timur,” katanya.

Gubernur Khofifah juga meminta agar peningkatan SDM digital juga perlu digencarkan. Hingga kini, Pemprov Jatim telah memberikan bekal pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital kepada seluruh elemen masyarakat.

Beberapa diantaranya adalah dengan menyelenggarakan Digital Leadership Academy, Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi pelaku UMKM dan Pengembangan Kompetensi Aspek Digital melalui Millenial Job Center (MJC)

“Dari segi peningkatan kapasitas SDM Digital, Pemprov Jatim juga telah melakukan kerjasama dengan Western Sydney University, King’s College London dan Kementerian Kominfo,” kata Khofifah.

“Kami juga akan terus mendorong sektor strategis baik pemerintah kabupaten/kota maupun swasta untuk terus mendukung implementasi dalam meningkatkan transformasi digital di Jatim. Karena digitalisasi ini sudah menjadi keniscayaan dimana seluruh dunia juga mengarah ke arah yang sama,” pungkasnya.