Isu Pengangkatan Abu Janda Jadi Komisaris JMTO Picu Amarah Relawan Prabowo
Jakarta, 8 April 2025. – Kabar beredar mengenai pengangkatan Permadi Arya alias Abu Janda sebagai Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) memicu reaksi keras dari kalangan relawan Prabowo Subianto. Salah satu aliansi relawan, Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia, secara tegas menyuarakan kekecewaannya atas isu tersebut.
Cahaya Razak, Koordinator Harian Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia, menyatakan kemarahannya atas beredarnya informasi tersebut. Ia menyoroti rekam jejak Permadi Arya yang dinilai kerap memecah belah persatuan bangsa.
“Relawan kami meradang. Kami menolak keras jika benar Abu Janda diangkat jadi komisaris. Sosok yang sering melontarkan pernyataan kontroversial dan memecah belah tidak layak menduduki posisi strategis di BUMN,” tegas Cahaya Razak, Senin (8/4/2025).
Sementara itu, Indria Febriansyah, Sekretaris Jenderal Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia, menambahkan bahwa BUMN harus diisi oleh individu yang mampu bersikap netral dan menjunjung tinggi kepentingan rakyat.
“Kami berharap posisi-posisi penting di BUMN, terutama yang menyangkut pengawasan dan pengelolaan strategis seperti di JMTO, diisi oleh tokoh yang bisa menganalisa dengan objektif, menjaga netralitas, dan tidak berpihak pada kepentingan golongan tertentu,” ujarnya.
Indria menegaskan bahwa penempatan sosok di lingkar BUMN harus memperhatikan prinsip profesionalisme dan integritas. Ia mengingatkan bahwa BUMN merupakan aset negara yang pengelolaannya menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga harus dijauhkan dari unsur politisasi maupun kepentingan kelompok.
Hingga kini, pihak Kementerian BUMN telah membantah adanya pengangkatan Permadi Arya sebagai komisaris JMTO. Meski demikian, kontroversi di kalangan masyarakat dan relawan tetap bergulir kencang.