Mamuju – Salah satu program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) yakni transformasi digital. Untuk itu madrasah di Sulbar juga turut mengembangkan digitalisasi pendidikan, terutama dalam hal pelayanan.
Kepada Bidang (Kabid) Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulbar Sulbar Dr. Misbahuddin mengatakan, sesuai arahan Kemenag RI, pengembangan era digitalisasi di madrasah adalah hal yang penting dan mesti diikuti setiap madrasah.
Menurutnya, ada beberapa pelayanan madrasah yang mesti bertransformasi menjadi pelayanan digital. “Seperti aplikasi emis sebagai basis data umum madrasah, aplikasi IJOP untuk permohonan ijin operasional madrasah, aplikasi simpatika untuk data guru dan beberapa aplikasi lainnya,” kata Misbahuddin, Kamis 17 Februari 2022 disadur dari radarsulbar.co.id.
Menurutnya, digitalisasi dalam setiap pelayanan di madrasah memberikan keuntungan bagi pemberi dan penerima layanan. Selain dimudahkan, database dalam sistem digital bisa tersimpan lebih rapi.
“Seperti data Emis, yang merupakan induk data di Madrasah, ketika madrasah menggunakan rapor digital, maka para guru tidak bisa lagi mempermainkan nilai para peserta didik,” ujar Misbahuddin.
Misbahuddin berharap, digitalisasi layanan pendidikan di madrasah ini bisa diterapkan di seluruh madrasah yang ada di Sulbar. Ia mengaku, tetap melakukan upaya melalui pembinaan terhadap seluruh madrasah, agar digitalisasi bisa menyeluruh. “Insya Allah, secara perlahan ini bisa diterapkan di seluruh madrasah,” pungkasnya. (red)
Editor: GD