Kasus Korupsi Patra Niaga Terkuak, Peran Iwan Bule dan Condro Kirono Dapat Apresiasi
Jakarta, 10 Maret 2025 – Terkuaknya kasus korupsi ratusan triliun di PT Patra Niaga, anak usaha Pertamina, menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi sistem pengawasan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia, Indria Febriansyah, menegaskan bahwa pemerintah harus lebih selektif dalam menempatkan komisaris di BUMN dengan mempertimbangkan integritas dan kapabilitas sebagai indikator utama.
Kasus ini terungkap setelah Komisaris Utama Pertamina saat ini, Mochamad Iriawan (Iwan Bule), dan Komisaris Pertamina lainnya, Condro Kirono, mulai memperketat pengawasan terhadap anak usaha Pertamina. Iwan Bule, yang menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama, bersama Condro Kirono, mantan Kapolda Jawa Tengah, dinilai memiliki peran penting dalam menguak dugaan skandal ini.
Indria menyoroti peran Ahok yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Menurutnya, meskipun Ahok dikenal cerdas dan tegas di hadapan publik, perannya dalam mengawasi Pertamina patut dipertanyakan.
“Integritas bukan hanya soal kejujuran, tapi juga soal keberanian untuk menegakkan kejujuran. Seseorang bisa berubah ketika berhadapan dengan uang. Jika Ahok tahu soal dugaan korupsi ini tapi tidak bertindak, maka integritasnya dipertanyakan. Jika dia tidak tahu, maka kecerdasannya selama ini hanya gimik media,” tegas Indria.
Ia juga menekankan bahwa seorang komisaris harus memiliki kompetensi di sektor yang diawasinya serta prinsip kuat dalam menjaga kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
“Prestasi dalam mengungkap kasus korupsi ini layak disematkan kepada Iwan Bule dan Condro Kirono. Mereka telah menunjukkan bagaimana fungsi komisaris seharusnya berjalan: tidak hanya sebagai simbol, tetapi sebagai pengawas yang benar-benar bekerja demi kepentingan negara,” lanjutnya.
Kasus Patra Niaga semakin menguatkan desakan agar pemerintah melakukan reformasi besar dalam sistem pengawasan BUMN. Ke depan, publik berharap agar pengusutan kasus ini dilakukan secara transparan dan menyeluruh, serta menjadi pelajaran agar sistem pengawasan di BUMN lebih efektif dan berintegritas.