Ketua DPW NasDem Aceh Lukai Ulama dan Masyarakat Aceh

Prosiar, Lhokseumawe – Polemik pernyataan Ketua DPW Partai Nasdem Aceh, Teuku Taufiqulhadi menyatakan agar Pemerintah Pusat mengembalikan Bank Konvensional ke Aceh, memunculkan banyak kecaman dari santri dipimpin oleh Ulama dan Masyarakat Pro Syariat Islam tegak di bumi Serambi Mekkah Provinsi Aceh.

Ketua Ikatan Muslim Aceh Meudaulat (IMAM), Tgk Muslim At Thahiri bahkan meminta kepada DPP Partai Nasdem di Jakarta untuk menarik kembali Taufiqulhadi ke Jakarta, “ Pernyataan Teuku Taufiqulhadi menunjukkan bahwa beliau gagal memahami karakter masyarakat Aceh secara holistik yang religius,” ungkap Tgk Muslim At Thahiri.

Masyarakat Aceh, sangat menghargai nilai-nilai agama dan sangat membenci setiap perilaku yang tidak sesuai dengan syariat seperti riba. dan saudara Taufiqul Hadi harus tau bahwa Ulama dan Rakyat Aceh berjuang sejak melawan Belanda dan Jepang dengan semangat menegak syariat islam, dan bukan ekonomi riba dan belum Pernah ekonomi ribawi membuat masyarakat Aceh makmur dan sejahtera, serta semangat Alquran dan Hadist Ulama dan Rakyat berperang yang telah mewujudkan perlawanan sehingga terdiri Negara Republik Indonesia ini.

Selain itu, yang harus saudara T. Taufiqulhadi ketua Nasdem Aceh wajib ketahui ditengah Aceh terus mebenahi sistem keuangan syariah melalui Bank-Bank Syariah merupakan produk dari Pemerintah Aceh dalam regulasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 tahun 2018 maka perlu dukungan semua pihak.

“Termasuk para politisi yang melahirkan berbagai kebijakan dengan anggota partainya di Parlemen karena statement Ketua DPW NASDEM Aceh Lukai Ulama & Masyarakat Aceh, Surya Paloh Harus tarik Taufiqul Hadi ke Pusat karena Menimbulkan Kegaduhan Sistemik di Provinsi Aceh,” ungkap Ketua IMAM Aceh.

“Kami menghargai sikap lembaga keuangan syariah terutama Bank-Bank syariah di Aceh. di tengah membangun komitmen yang terus memperbaiki dengan meningkatkan layanan secara maksimal namun tidak luput untuk membangun relasi dengan berbagai pihak, terutama ulama,” lanjutnya.

Oleh karena itu, sambungnya, pernyataan Teuku Taufiqulhadi yang juga sebagai Ketua DPW Partai Nasdem tidak selaras dengan semangat rakyat Aceh yang cinta syariat islam. Bahwa agama Islam telah menyelamatkan negara ini dari penjajahan kolonial Belanda dan Jepang.

“Hemat kami Ketua Umum Partai Nasdem, Bang Surya Paloh paham betul bagaimana watak dan karakter rakyat Aceh. Tentu pernyataan-pernyataan kontra produktif seperti ini akan merugikan partai NASDEM di Aceh, selemah lemah iman, bila tak ingin Bank islam ada dan eksis tanpa riba membumi di Provinsi Aceh.

“Janganlah mengundang kembali Bank Konvensional yang puluhan tahun eksis di Aceh juga tidak mampu menjawab persoalan ekonomi Aceh,” pinta Tgk Muslim At Thahiri.

“Kami berharap agar bang Surya dan seluruh jajaran DPP Partai Nasdem agar bijak menempatkan Pimpinan partainya di Aceh. Jika belum bisa membantu jangan melukai ulama dan masyarakat Aceh yang sedang gencar menjaga syariat Islam tak terkecuali dalam hal perbankan syariah,” imbau Ketua IMAM Aceh.

Untuk itu, tambanya, maka sikap dan pernyataan Taufiqulhadi Ketua DPW NASDEM Aceh telah melukai Ulama & Masyarakat Aceh, Surya Paloh Harus tarik Taufiqul Hadi ke Pusat karena Menimbulkan Kegaduhan Sistemik di Provinsi Aceh.

Kita berharap, tambahnya, pernyataan-pernyataan seperti “plah teumalang“ ala Taufiqul Hadi harus menjadi pelajaran dan intropeksi bagi semua elit Aceh, agar menjaga lisan dan pikiran untuk tidak ada upaya merusak dan mereduksi peran dan eksistensi pembangunan sistem hukum syariat islam.

“Jangan sampai pernyataan beliau tersebut akan berpengaruh pada pilihan rakyat pada pilres mendatang untuk memilis Anies sebagai Presiden, Nasdem telah dihukum masyarakat Aceh dalam pemilu 2019, jangan sampai masyarakat Aceh menghukum Kedua kali pada pemilu 2024,” tegasnya.

Bijaklah berpolitik, jangan rusak Aceh dengan mental ribawi karena kata Allah dalam QS Al Insyirah 5 “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” Dan sahabat Rasulullah Abu Bakar As. (red)