Ketua Formas IKN Sambut Baik Duet Bambang Susantono-Dhony Rahajoe Pimpin Otorita IKN

Jakarta – Ketua Forum Masyarakat Ibu Kota Nusantara (FORMAS IKN) Ahmad Rouf Qusyairi menyambut baik dilantiknya duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo.

Demikian release yang dikirimnya kepada berbagai media massa di Jakarta, Kamis 10-03-2022.

“Dua sosok ini adalah kombinasi ideal untuk pembangunan dan kepemimpinan Ibu Kota Negara (IKN). Pak Bambang merepresentasikan seorang birokrat matang yang ahli di bidang tata kota dan pengembangan wilayah, sekaligus dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi. Sementara wakilnya, pak Dhony, seorang pengembang properti yang handal, karena beliau dari perusahaan Sinar Mas Land” ujar lelaki lulusan Pasca Sarjana Universitas Indonesia ini.

 

Dua sosok Nahkoda IKN ini diharapkan oleh Rouf yang juga aktifis muda NU kuktural ini, benar-benar dapat menterjemahkan visi yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo terkait pembangunan IKN.

Yakni, menjadikan suatu kota yang benar benar baru yang hijau, inklusif, cerdas, dan kota yang berkelanjutan. Sehingga karakter kota IKN nantinya menjadi kota untuk semua kalangan (city for all) yang bercirikan ke bhineka an dan mengusung semangat gotong royong.

Lebih lanjut, Rouf mengharapkan, paradigma pembangunan IKN nantinya tidak hanya semata-mata mengutamakan pembangunan fisiknya belaka. Akan tetapi, tidak kalah pentingnya adalah bagaimana membangun masyarakat warga ibu kotanya.

“Belajar dari pengalaman yang ada selama ini. Jangan sampai apa yang kita saksikan selama ini, yakni suasana kehidupan dan interkasi sosial warga kota kurang mengenakkan dan kurang kondusif.

Kota ini, nantinya harus benar-benar terbangun kerekatan sosialnya, dan interaksi warganya sehingga menjadi kota yang layak huni dan humanis”lanjutnya

Lebih khusus lagi, pembangunan IKN ini harus melibatkan partisipasi masyarakat lokal Kalimanatan Timur dan harus mempertimbangkan kearifan masyarakat lokal dalam proses pembangunannya.

Jangan sampai pemerataan dan keadilan yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo tidak terwujud dalam pembangunan IKN ini nantinya.

“Sekali lagi saya tegaskan, masyarakat lokal Kalimatan Timur khsusunya dan masyarakat Kalimantan pada umumnya harus ikut menikmati kue pembangunan IKN ini. Jangan sampai mereka hanya menjandi penonton. Apalagi kalau pembangunan ini nantinya malah justru hanya dinikmati oleh segelintir elit penguasa dan pengusaha yang itu itu saja, ataupun kelompok-kelompok baru yang hanya mau berburu rente dan kapling-kapling kue pembangunan. Itu sangat berbahaya bagi keadilan dan pemerataan kue pembangunan kita sebagai bangsa”tegas Rouf.

Oleh karena itu, tegas Rouf, Formas IKN sebagai organisasi masyarakat sipil, akan senantiasa mengawal dan memberikan masukan, saran, dan kritik yang membangun kepada Nahkoda IKN yang baru saja dilantik agar konsisten dan komitmen mengabdi kepada masyarakat sebagaimana sumpah jabatan yang baru saja mereka ucapkan.

“Tentunya kita selalu siap mendukung dan berpartisipasi aktif mensukseskan IKN ini, baik diminta maupun tidak diminta, karena ini adalah tugas dan tanggung jawab kita sebagai warga Negara”pungkasnya.

Profil Bambang Susantono

Dilansir dari Kompas.com, Bambang Susantono adalah alumni dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) 1987. Bambang Susantono melanjutkan program pascasarjana di Universitas California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah dan lulus pada 1996.

Pada 1998, Bambang Susantono meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di universitas yang sama. Kemudian pendidikan doktoralnya diselesaikan pada tahun 2000 dengan meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universital California, Berkeley.

Setelah itu, Bambang Susantono dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Bambang Susantono juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.
Pada 2009 lalu Bambang Susantono diangkat sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) saat pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya yakni membantu Menteri Perhubungan dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia.

Kemudian Bambang Susantono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan setelah Menteri Perhubungan sebelumnya Evert Ernest Mangindaan mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.

Bapak dua anak ini pun telah menulis beberapa buku seputar infrastruktur dan transportasi. Salah satunya adalah “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah” yang menjadi panduan dalam melakukan terobosan dalam rangka pembangunan nasional.
Buku lain yang pernah ditulis Bambang Susantono adalah “1001 Wajah Transportasi Kita”, “Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah” dan “Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis”.

Sejak 2015 lalu Bambang Susantono menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dengan spesialisasi tugas urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan.

Profil Dhony Rahajoe

Dilansir dari Kompas.tv, Dhony Rahajoe adalah petinggi di perusahaan Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia.

Merujuk situs Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land.
Selain sebagai bos Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe juga tercatat sebagai anggota Badan Pembina Yayasan Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB). ITSB adalah perguruan tinggi swasta yang dimiliki oleh Sinar Mas Group yang berada di Central Bussines Distric Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

ITSB juga didukung Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pelaksanaan dan pengembangan standar akademik.