Fakfak – Sabtu (27/1/2024) Kodim 1812/Pegunungan Arfak melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Penanggulangan Stunting Pada Masyarakat dari Pola Aktivitas dan Faktor Lingkungan”.
Dandim Pegunungan Arfak Alexander Eko Setiawan., S.E dalam sambutannya mengatakan sosialisasi ini merupakan salah satu dari rangkaian Sub Proker Tema yaitu Stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan kata kunci persoalan yang lebih dekat dengan kesehatan.
Persoalan gizi bukan hanya persoalan orang tidak bisa atau mempunyai uang untuk makan-makanan bergizi. Orang ada yang makan tidak bervariasi atau tidak sadar makanannya ternyata tidak ada gizinya, berbeda dengan orang yang tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Perkembangan otak anak yang mengalami stunting dan perkembangan anak yang sehat. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin atau dialami oleh ibu yang berpendidikan rendah.
Banyak kasus yang terjadi kepada Ibu yang berpendidikan tinggi dan keluarga yang tidak miskin. Hal ini menyangkut perilaku perawatan kehamilan seperti makanan, perawatan selama kehamilan. Sehingga, tidak selalu pada keluarga miskin dan berpendidikan rendah.
Stunting juga dapat mempengaruh perkembangan otak dan keberhasilan pendidikan. Hal tersebut terlihat pada rata-rata IQ, Pegunungan Arfak termasuk IQ yang rendah yaitu pada di bawah angka 78,49. (*)