Kubu PPP Mardiono Mulai Keok, 26 Pengurus Harian dari 46 Orang Bela Suharso Monoarfa

Jakarta – Kisruh di tubuh PPP rupanya belum juga usai, kini kubu Suharso Monoarfa disebut menggelar Mukernas untuk membatalkan ketetapan Mardiono sebagai plt Ketua Umum. Terkait hal ini, kubu Suharso juga bakal menyurati Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono memastikan konflik internal tak akan mempengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kamis Ketua DPP PPP Kubu Suharso, Syaifullah Tamliha menjelaskan, pihaknya menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

Dalam Mukernas tersebut, dihadiri oleh sebanyak 26 pengurus harian DPP PPP untuk membatalkan pengangkatan Mardiono.

“Pengurus Harian DPP PPP juga sudah rapat PH DPP PPP secara maraton kemarin yang dihadiri 26 PH dari 46 PH (tidak termasuk yg sedang sakit) dengan keputusan membatalkan pelaksanaan Rapat PH dan Mukernas yang tidak sesuai dengan aturan AD/ART PPP,” kata Tamliha, kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Tamliha menjelaskan, Mukernas diadakan karena kubu Suharso menilai pemberhentian Suharso tak sesuai AD/ART PPP. Misalnya tak ada undangan yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen. Untuk itu kubu Suharso kini tengah mempersiapkan berkas klarifikasi kepada Menkumham.

Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP hasil Mukernas Serang, Muhammad Mardiono telah angkat bicara terkait kekisruhan ini. Mardiono menjelaskan, pemberhentian Suharso bermula dari kegelisahan para kader partai.

Disebutkan oleh Mardiono, kegelisahan kader makin meluas, terlebih saat ini dalam persiapan menuju Pemilu 2024. Ia menjelaskan pemberhentian Suharso juga sesuai Pasal 11 hurf b dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)

Mardiono memastikan konflik internal yang tengah terjadi di partainya tak akan mempengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (red)