PEKANBARU,Prosiar.com- Tunggul Batayon C Pelopor Satuan Brimob Polda Riau “Bhara Daksa Narasinga” resmi dikukuhkan. Personel Batalyon C ini nantinya akan ditempatkan di wilayah timur perbatasan Provinsi Jambi, tepatnya di Kabupaten Indragiri Hulu.
Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, pada upacara yang dilaksanakan di lapangan Sat Brimob Polda Riau, Rabu (13/4/2022) petang.
Turut hadir, Wakil Kapolda (Wakapolda), Brigjen Pol Tabana Bangun, Irwasda Kombes Pol Hermansyah, pejabat utama Polda Riau, dan Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) jajaran Polda Riau.
Dalam amanatnya, Kapolda mengatakan Tunggul Batayon C Pelopor Satuan Brimob Polda Riau “Bhara Daksa Narasinga” memiliki arti, prajurit Brimob yang memiliki keberanian, kegigihan, ketangguhan dan mampu menjadi pelayan, pengayom, pekerja keras, tekad yang kuat melindungi masyarakat guna mencipkan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Upacara yang baru kita laksanakan merupakan wujud penjabaran Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2018 tentang susunan Organisasi dan Tata Cara Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Kepolisian Daerah,” ujar Kapolda di hadapan peserta upacara.
Kapolda mengatakan, Tunggul Batalyon C Pelopor Satuan Brimob sebagai lambang sejarah pengembangan kekuatan Satuan Brimob Polda Riau di wilayah timur provinsi Riau. Hal ini dalam mengimbangi perkembangan lingkungan yang strategis untuk mengantisipasi kemungkinan potensi ancaman yang diprediksi akan selalu bergerak secara dinamis serta bervariatif pada masa akan datang sesuai kemajuan zaman.
Dijelaskannya, lambang Tunggul Batalyon C berbentuk kepala singa dengan moncong putih, mengandung arti dan makna filosofi “Prajurit Brimob yang memiliki keberanian, kegigihan, ketangguhan dan mampu menjadi pelayan, pengayom, pekerja keras, tekad yang kuat melindungi masyarakat guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusi”.
“Jadikanlah Tunggul ini sebagai kebanggaan bagi setiap anggota Brimob yang harus dijunjung tinggi sebagai pendorong semangat dan motivasi dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan dengan mengedepankan sikap mental dan perilaku yang terpuji menuju Brimob Polri yang presisi dan modern memberikan kontribusi positif dalam menciptakan situasi rasa aman, tentram dan damai di tengah kehidupan bermasyarakat,” lanjut Kapolda.
Dengan dikukuhkannya Tunggul Batalyon C Pelopor, Kapolda berharap agar dijadikan sebagai wadah dan sarana berkompetisi meningkatkan kemampuan sebagai satuan profesional. Yaitu, personel yang memiliki kepekaan cepat dan tanggap dalam menyikapi perkembangan situasi dengan terus meningkatkan keterampilan dan berusaha melengkapi diri dengan ilmu-ilmu yang signifikan agar mampu menjawab setiap perubahan yang berkembang di sekitar.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga memberikan penghargaan kepada Kasatker dan para Kasatwil jajaran Polda Riau yang telah melaksanakan tugas dan berprestasi dengan baik. Dimana dengan pemberian penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi para Kasatwil untuk lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan kamtibmas yang kondusif di Polda Riau.
Untuk kategori Kepemimpinan Terbaik, penghargaan diberikan kepada Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi. Lalu, penghargaan untuk kategori Pengelolaan Covid-19 dan Capaian Vaksinasi Terbaik diberikan kepada Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendi Guling.
Berikutnya, penghargaan untuk kategori Pengelolaan Kamtibmas Terbaik diberikan kepada Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko. Sementara itu, untuk penghargaan Kategori Terinovatif diberikan kepada Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid.
Terakhir, kategori Penyelesaian Tindak Pidana Narkoba Terbaik, penghargaan diberikan kepada Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau, Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto.
“Untuk para pemenang penghargaan yang saya sebutkan di atas, saya ucapkan selamat, dan bagi yang belum agar dapat meningkatkan kualitas kinerjanya,” imbuh perwira tinggi Polri bintang dua tersebut.
Di akhir amanatnya, Kapolda menyampaikan beberapa penekanan. Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan iman dapat membentengi diri dari perbuatan tercela.
Keduan, tingkatkan moril dan moral serta semangat juang sebagai Brimob Polri, baik dalam hubungan perorangan maupun satuan sehingga mampu menempatkan tugas sebagai kebanggaan dan kehormatan.
Ketiga, hindari segala bentuk pelanggaran sekecil apapun, baik terhadap norma etika, disiplin yang dapat merugikan diri sendiri maupun kesatuan. Keempat, tanamkan jiwa korsa identitas kolektif dan kebanggaan dalam diri sebagai Brimob Polri yang menjunjung tinggi loyalitas kepada satuan dan institusi.
“Terakhir, jaga nama baik institusi Polri, dan satuan dimanapun berada sebagai wujud kecintaan kita terhadap korps Brigade Mobile,” pungkas mantan Kadiv Humas Polri tersebut.(A-R)