Maju Sebagai Bacaleg DPR RI, Ketum PABPDSI Komit Perjuangkan Aspirasi Desa di Senayan

 

Prosiar.com-Jakarta Pemilihan Legislatif (Pileg) digelar Februari 2024. Sejumlah figur politik menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan 2024. Salah satunya Tokoh Desa tingkat Nasional adalah kader Partai Golkar, Fery Radiansyah yang juga Ketua Umum PABPDSI Persatuan Anggota Bpedes Seluruh Indonesia.

Politis yang disapa Kang Fery Radiansyah mengaku siap bertarung dalam Pileg 2024. Ia membidik kursi di Senayan (Gedung DPR RI). Fery Radiansyah memilih Provinsi Jawa Barat sebagai Daerah Pemilihan Bekasi, Karawang dan Purwakarta (Dapil 7 ).
Perlu diketahui Fery Radiansyah ini sudah lama menjadi Kader Golkar sejak umur 20 tahun pernah menjabat Ketua AMPI, AMPG dan lainnya di Jawa Barat,” 12/05/23.

Sebagai bentuk komitmen maju sebagai Bacaleg DPR RI, Fery Radiansyah pun melakukan konsolidasi dengan Pengurus
Ekponen Organisasi Desa dan tokoh masyarakat dari sejumlah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

“Saya maju untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Desa di Senayan,” kata Fery Radiansyah

Fery Radiansyah mengatakan, bila masyarakat desa Bersatu, maka akan menjadi satu kekuatan dan akan mampu merubah kebijakan-kebijakan tingkat Nasional yang lebih pro terhadap masyarakat desa guna mengentaskan kemiskinan melalui Dana Desa.

Desa mandiri Indonesia maju, membangun Indonesia dari desa dengan semangat gotong royong merupakan visi dirinya maju sabagi Bacaleg DPR RI.

“Misi saya ada tiga, pertama membawa Aspirasi Desa ke Senayan, Menjaga kedaulatan Desa dalam kerangka NKRI dan ketiga mendorong kebijakan Pemerintah yang pro Desa,”

Lanjut Fery Radiansyah , “Saya terpanggil untuk menuntaskan Perjuangan Desa di parlemen karena perjuangan yang kami tempuh saat ini lewat organisasi luar biasa beratnya banyak hal yang harus di benahi .

” Salah satu contoh aspirasi tentang Desa menjadi Pemerintahan, BPD menjadi DPRDesa dll, Sampai saat ini sistem demokrasi didesa belum Demokrasi Pancasila secara utuh karena pembagiaan kekuasaan belum benar antar Eksekuttif dan Legislayif ujungnya belum dapat mensejahterakan perangkat desa, sampai saat ini hanya baru menunaikan kewajiban yang bejubel kerjanya namun hak-haknya belum terpenuhi, begitupun BPD harus jadi penyelenggara.

Jika saya terpilih nanti saya akan memperjuangkan kesejahteraan kepala desa, perangkat desa, badan permusyaratan desa adalah ujung tombak kesejahteraan dan pembangunan Indonesia.

“Kalo terpilih saya akan minta kepada ketua umum untuk di tempatkan di Komisi ll untuk dapat memperjuangkan hak-hak perangkat desa.