SOLO – Organisasi masyarakat Perhimpunan UKM Indonesia secara resmi dideklarasikan atau dilaunching di Sentra UMKM, Cafedangan Jl. Adi Sucipto 80 Mahanan, Kota Solo, Minggu 7 Mei 2023. Deklarasi Nasional ini mengumumkan latar belakang berdirinya Perhimpunan UKM Indonesia dan 54 nama-nama deklarator Perhimpunan UKM Indonesia.
Dalam deklarasi ini tampak hadir banyak tokoh masyarakat, tokoh pelaku UMKM dan politisi Jawa Tengah. Diantaranya Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum, Diah Warih Anjari Ketua Dewan Pembina, Heru Cipto Nungroho Wakil Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia, Sunarmin, SE, MM Sekretaris DPW PAN Jawa Tengah/Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 4 (Wonogiri, Sragen, Karanganyar) dan DR. H. Ahmad Dasan, SH, MA, Bacaleg PAN DPR RI Dapil Bengkulu.
Selain itu hadir Umar Hasyim, SE Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 5 (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten), Muh. Al Amin Bacaleg PAN DPR RI Dapil Jateng 5, Chairul ikhsan, SE, MM Bacaleg PAN DPR Propinsi Dapil Jateng 6 (Solo, Sukoharjo, Klaten), Dr. JAYUS, MM Bacaleg PAN DPR Propinsi Dapil Jateng 3 (Demak, Blora, Jepara) dan Sardi, SE (Bacaleg DPR Propinsi Dapil Jateng (Wonogiri, Sragen, Karanganyar) yang juga Pelaku UKM Ritel dan Franchise).
Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia dalam sambutannya mengatakan, ada 5 latar belakang kenapa Ormas Perhimpunan UKM Indonesia. Selain itu ia menyampaikan alasan kenapa Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia ditempatkan di Kota Solo.
“Pertama berdirinya Ormas Perhimpunan UKM Indonesia adalah metamorfosa dari Partai UKM Indonesia yang sudah berfusi/bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua, perlu didirikan wadah perjuangan politik dan ekonomi bagi Pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang. Ketiga, Ormas Perhimpunan UKM Indonesia merangkul semua tokoh yang peduli pada UMKM untuk berjuang bersama, Keempat, deklarasi Perhimpunan UKM Indonesia tanggal 7 Mei 2023 adalah tepat 2 tahun berdirinya Partai UKM Indonesia dan Kelima, perjuangan Pelaku UMKM harus bisa memilik jaringan politik agar bisa mudah menyampaikan aspirasi-nya,” kata Gus Din sapaan akrab Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia.
“Terkait alasan kenapa di tempatkan di Kota Solo, karena Solo adalah kawah candradimuka bagi contoh keberhasilan UMKM di Indonesia. Kota Solo sebagai kota-nya UMKM yang bisa tumbuh berkembang. Untuk itu kami deklarasikan Perhimpunan UKM Indonesia di sini,” jelas Gus Din pengusaha bidang media ini.
Menurut Gus Din, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kata dia, kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional di tahun 2022 kemarin.
“Ekonomi Indonesia sangat bertopang besar kepada UMKM. Apalagi saat pandemi, bisa kita melihat banyak UMKM terpuruk, tapi saat ini sebanyak 84,8% UMKM sudah kembali beroperasi normal. Kita mendukung Kebijakan Pemerintah selama pandemi yang terbukti cukup efektif di bidang UMKM,” terangnya.
Untuk itu Gus Din selaku Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia menjelaskan, organisasi massa ini hadir sebagai wadah perjuangan bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Baik itu kalangan UMKM, Koperasi, Pedagang, kalangan UMKM perempuan, disabilitas dan start up Milenial.
“Program kerja kami adalah pemberdayaan ekonomi baik itu melalui inkubasi bisnis, penguatan jaringan bisnis, advokasi, pendampingan dan sharing bisnis antar anggota,” pungkas Gus Din usai deklarasi.
Diah Warih Anjari Didapuk Jadi Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia
Sementara itu Diah Warih Anjari Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia mengatakan, Sektor UMKM menyumbang sekitar 35-69 persen terhadap PDB negara-negara ASEAN, serta serap 35-97 persen tenaga kerja.
Pendiri Diwa Fondation ini, menyebut UMKM turut memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, serta mampu menyerap 35-97 persen tenaga kerja di negara-negara ASEAN.
“Untuk Indonesia UMKM punya peranan sangat penting di Bumi Nusantara ini. Bisnis UMKM berkontribusi 61 persen terhadap PDB, serta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di dalam negeri. Sehingga peran mereka (UMKM) sangat signifikan sekali,” ucap Diwa sapaan akrabnya.
Diwa mengaku lahir dan memiliki latar belakang ayahnya adalah sebagai seorang pedagan, tentu dirinya sangat memahami dunia UMKM. Karena itulah Mantan Ketua Relawan Brigade 08 pendukung Presiden Joko Widodo itu memutuskan untuk ikut bergabung di Perhimpunan UKM Indonesia.
“Sektor UMKM adalah pahlawan dalam kebangkitan ekonomi bangsa. Namun seringkali mereka menjadi salah satu kaum marjinal yang kurang mendapat perhatian terutama dari pemerintah. Karena itulah melalui organisasi ini, kita akan berjuang bersama meningkatkan kelas mereka sehingga bisa semakin mendapat perhatian dari pemerintah,” jelas Diwa.
Diwa juga menambahkan bahwa usai deklarasi di Kota Solo, berikutnya akan dilakukan pendeklarasian di kota-kota lain di seluruh Indonesia. Katanya, untuk menandai Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia dirinya menyumbang satu ton beras untuk kalangan UMKM dan warga Kota Solo.
“Insya Allah akan disusun kepengurusan dari DPP, DPW dan DPD-DPD di seluruh Indonesia di berbagi kota dan 38 propinsi. Ormas Perhimpunan UKM Indonesia dengan ini kita nyatakan resmi berdiri dan sebagai tali asih kita sumbangkan satu ton beras kepada pelaku UMKM dan warga Solo,” pungkas Diwa yang pernah maju Bakal Calon Wakil Walikota Kota Solo ini.
Sunarmin Sekretaris DPW PAN Jateng Ucapkan Selamat dan Sukses
Dalam acara Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia mendapatkan dukungan moril dari Sunarmin, SE, MM Sekretaris DPW Perhimpunan UKM Indonesia. Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang ini juga masuk sebagai deklarator berdirinya Perhimpunan UKM Indonesia.
“Selamat dan sukses saya ucapkan Kepada Mas Syafrudin Budiman selaku Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia dan Diah Warih selaku Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia atas peresmian ini. Semoga ormas ini bisa terus mengawal perjuangan pelaku UMKM baik secara ekonomi dan politik,” ucapnya.
Perjalanan Perhimpunan UKM Indonesia ini kata Sunarmin tidak lepas dari awal bergabung/berfusi-nya Partai UKM Indonesia ke Partai Amanat Nasional (PAN). Sehingga, banyak kader-kader dan pengurus yang masuk dan mendaftarkan diri sebagai Bacaleg PAN DPR RI, DPR Propinsi maupun DPRD Kabupaten dan Kota.
“Semua aspirasi atau titipan amanah suara dari Partai UKM Indonesia yang berubah menjadi Perhimpunan UKM Indonesia akan dikawal oleh PAN. Terutama aspirasi kalangan UMKM Koperasi dan Pedagang yang menjadi basis politik Perhimpunan UKM Indonesia,” kata Sunarmin mengingatkan.
Kata dia, Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia juga akan diumumkan 54 nama-nama deklarator. Para deklarator atau pendiri terdiri dari banyak kalangan profesi, mulai dari pengusaha, pelaku UMKM, pedagang, politisi, pengacara, notaris, artis, seniman, aktivis pemuda dan aktivis perempuan.
“Kami berterima kasih dan menyambut baik berdirinya Perhimpunan UKM Indonesia yang dideklarasikan pada 7 Mei 2023 ini. Terima kasih atas bergabung-nya para kader-kader, anggota dan pengurus untuk mendukung dan menitipkan aspirasi politiknya kepada PAN secara nasional dan PAN Jateng secara khusus,” imbuhnya.,
Menurutnya, keluarga PAN mengucapakan selamat bergabung kepada semua anggota dan pengurus kader Partai UKM Indonesia yang diinstruksikan maju Bacaleg dari PAN. Tentu hal ini secara otomatis bekerja bersama-sama untuk pemenangan PAN di Pemilu 2024
“Terbentuknya organisasi massa ini akan kita dukung dan support agar terus bisa mempersatukan para pelaku UMKM lewat Perhimpunan UKM Indonesia. Tentunya, wadah Perhimpunan UKM Indonesia tepat untuk menggarap basis UMKM, Koperasi, Pedagang dan Kalangan Milenial,” pungkas Sunarmin.
Acara Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia ditutup dengan ikrar deklarasi ‘Pejuang Usaha Kecil Menang, Indonesia Jaya’. Selain itu secara simbolis ada pemberian paket 3 kilo beras kepada Pelaku UMKM dan Media. Selanjutnya acara ditutup oleh Doa dari Ustad DR. H. Ahmad Dasan, SH, MA, Mantan Rektor Universitas Bengkulu dan Bacaleg PAN DPR RI Dapil Bengkulu. (red)