Prosiar, Jakarta – Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) diselenggarakan rapat kerja sekaligus merayakan HUT ke 43 Tahun sejakl 13-15 September 2022 di GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Perhelatan ini dihadiri 200 Pengurus Daerah dan Sinode-Sinode Anggota PGPI dari seluruh Indonesia. Hari kedua dihadiri Grace Natali (Politisi PSI) dan Lisa Mulyati (Pembimas DKI Jakarta).
Rakernas dan HUT ke 43 tahun ini mengambil tema kita berbeda-beda tetapi satu Yoh 17;21 dengan sub tema disatukan oleh Roh Kudus PGPI hadir membawa perubahan menuju Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Ketua Umum PGPI Pdt. Jason Balompapueng menyampaikan rasa syukur karena RAKERNAS PGPI bisa berjalan baik. Kalau kita bisa hadir berkumpul bersama di sini, itu sudah puji Tuhan. Apalagi bisa pertama diselenggarakan onsite setelah absen pandemi tiga tahun berlalu. Kita tentu sukacita berkumpul dari seluruh Indonesia.
“RAKERNAS itu tidak sekedar pertemuan biasa atau katakanlah sekedar arisan tetapi membicarakan kepentingan dan pengembangan organisasi, saling mengemukakan pendapat dan berdiskusi, tentu tujuan memberikan yang terbaik bagi kemulian nama Tuhan,” ujarnya.
Hari kedua RAKERNAS tepatnya Rabu malam (14/09/2022) untuk pertama kali diselenggarakan juga ibadah dan perayaan HUT ke-43 PGPI yang bertempat di Gereja Bethel Mawar Sharon yang lama. Ketua Umum PGPI membawakan kotbah yang diambil dari Yohanes 21:21-22 tentang mengampuni tujuh kali tujuh kali tujuh.
“Mengampuni tanpa syarat dimanapun dan kapan pun. Saya tidak pernah baca ayat selengkap ini. Sebagai orang percaya kita harus melepas pengampunan. Meski tidak mudah tapi harus melakukannya,” ungkapnya.
Sesi perayaan HUT PGI ditampilkan hiburan, tari tradisionil, sambutan-sambutan dan diakhiri potong kue oleh istri Alm Pdt. Jacob Nahuway didampingi Pdt. Jason Balompapueng yang kemudian membagikan kepada tamu undangan dan petinggi PGLI. Menerima kue Ultah Gubernur Kalimantan Utara Drs. Zainal A. Paliwang, SH, MHum dan mewakili Gubernur DKI Anies Baswedan yang sedang di luar negeri, Uus Kuswanto, S.Sos. MAP selaku Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta.
Askesra DKI menyampaikan bahwa Gubernur DKI mengucapkan selamat HUT 43 PGPI, menurutnya sebuah usia yang sudah dewasa, bahwa PGPI bisa hadir dan mewarnai DKI Jakarta, ibukota RI yang daerah sangat heterogen.
“Jakarta aman dan nyaman, salah satunya berkat kerjasama dan kolobrasi antara DKI dan PGPI. Pemerintah selalu menjamin kebebasan beragama. Salah satu terkait perizinan agama, pemda DKI tidak membedakan satu dengan yang lain. Kerjasama bisa dikoordinasikan dan sudah banyak izin yang berikan,” terang pria yang pernah menjabat walikota Jakarta Barat ini.
Pemprov DKI juga memberikan bantuan, tentu dengan kemampuan DKI seperti bantuan operasional gereja, guru Sekolah Minggu dan Koster gereja. Hal sama dilakukan di semua agama.
“Kita bantu sesuai usulan. Misalnya di Islam juga bantuan pengurus Musola dan lainnya. Juga dana perbaikan tempat ibadah tentu dengan syarat dipenuhi. Tugas Pemda DKI untuk seluruh warga dengan agama manapun,” tukasnya.
Menurutnya, ini hubungan sinergitas tanpa ada sosialisasi melalui lembaga-lembaga agama yang bisa menjadikan corong dari pemerintah maka akan susah menyentuh akar rumput. (Rm_Kefas)