Retreat Kepala Daerah: Strategi Selaras untuk Pembangunan Berkelanjutan
Penulis:Indria Febriansyah (Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia)
Jakarta, 13 Februari 2025
Belakangan ini, muncul berbagai narasi yang mencoba menggiring opini publik bahwa agenda retreat kepala daerah di Lembah Tidar hanyalah ajang liburan belaka. Namun, tuduhan tersebut jauh dari kenyataan. Justru, acara ini menjadi momen penting bagi para pemimpin daerah untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan APBN. Langkah preventif yang sudah lama dipertimbangkan ini bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba, melainkan hasil dari kajian mendalam untuk memastikan anggaran negara digunakan secara optimal demi kesejahteraan rakyat.
Namun, resistensi dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh kebocoran anggaran adalah hal yang tak terhindarkan. Mereka yang merasa terancam oleh kebijakan efisiensi APBN mencoba mengalihkan perhatian publik dengan narasi bahwa langkah ini akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja dan kelangkaan barang kebutuhan pokok. Padahal, efisiensi anggaran justru bertujuan untuk mengalokasikan dana ke sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan dan penguatan ekonomi rakyat, agar Indonesia bisa mencapai kemandirian ekonomi yang sesungguhnya.
Agenda retreat di Lembah Tidar juga bukan sekadar pertemuan biasa. Dalam acara ini, para kepala daerah mendapatkan pembekalan untuk menjadi pemimpin yang lebih visioner, berpihak kepada rakyat, dan mampu menjalankan kebijakan yang selaras dengan visi pembangunan nasional. Dengan demikian, retreat ini bukan hanya bentuk koordinasi, tetapi juga upaya membangun kepemimpinan daerah yang lebih solid dalam mencapai tujuan bersama: Indonesia yang mandiri dan sejahtera.