Jakarta, ProSiar.com – Sekretaris Jenderal DPP Bara JP atau Barisan Relawan Jalan Perubahan Relly Reagen mengusulkan di kabinet Prabowo-Gibran untuk tidak ada orang toxic yang dapat merugikan pemerintahan ke depan.
“Sebaiknya dikabinet Prabowo tidak ada orang toxic dan belajar dari dua kali Presiden Jokowi dan juga termasuk di BUMN jangan bawa masuk mereka yang jelas-jelas selama ini menghujat dan melecehkan Pak Jokowi dan Prabowo selama Pilpres,” ucap Relly Reagen Jumat, 10 Mei 2024.
Ditambahkannya, bagi yang tidak mau diajak berkolaborasi dalam pemerintahan Presiden terpilih lebih baik instrospeksi diri dan memberikan ide dan gagasan demi kemajuan bangsa.
“Sebaiknya yang tidak mau kerja sama ya koreksi aja diluar jangan cari-cari masalah dan jiwa satria aja kalah akui dan beri kesempatan 5 tahun kedepan ke Pak Prabowo menjalankan visi-misinya dengan baik bersama Tim Pemenangannya,” ungkap Reagen.
Sebelumnya, Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu pemerintahannya kelak. Prabowo menegaskan dirinya hanya ingin bekerja dan mengamankan kekayaan bangsa.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara bimtek dan rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis malam, (9/5/2024).
“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik,” Ujar Prabowo.
Selanjutnya, Reagen menyarankan lebih baik para pendukung Prabowo-Gibran saja yang ada dalam pemerintahan ke depannya, yang lain diminta untuk menunggu lima tahun lagi.
“Kita liat mereka hanya ingin mempertahankan jabatan saja, saya justru berharap pendukungnya yang ada di dalam, ikut Pak Ganjar saja ada diluar pemerintahan dan sambil menunggu 5 tahun berikut,” Tutupnya.