PROSIIAR.COM-Politikus Muda Partai Golkar Riko Lesiangi menuturkan bahwa sebagai ANAK BANGSA INDONESIA penerus cita cita BANGSA bertekad bulat berkomitmen berpegang teguh SETIA kepada PANCASILA serta mengajak seluruh elemen para generasi muda mengimplementasikan dengan fakta aktual pengamalan lima (5) BUTIR BUTIR SILA PANCASILA.
Ketika para pendiri bangsa (Founding Father) melahirkan PANCASILA dan disahkan secara KONSTITUSIONAL Pada 18 Agustus 1945, PANCASILA sebagai DASAR NEGARA (FALSAFAH) Bersifat FUNDAMENTAL Tidak dapat dirubah mau pun dihilangkan apapun alasan pertimbangannya.
PANCASILA merupakan suatu KEKUATAN BESAR BANGSA INDONESIA yang telah terbukti SANGAT KOKOH Tidak dimiliki oleh bangsa lain terutama dalam mengintergrasikan : KOMITMEN KEAGAMAAN & KOMITMEN KEBANGSAAN.
KESAKTIAN PANCASILA TERBUKTI AMPUH menguatkan kehidupan berbangsa dan bernegara, Sehingga Indonesia “BUKAN” negara agama dan “BUKAN” negara sekuler tetapi Indonesia dikenal sebagai “NEGARA PANCASILA”, Para Pendiri Bangsa mampu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan pribadi dan kelompok.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam hal ini pemerintah indonesia berkewajiban mematuhi dasar dasar peraturan negara serta menjamin Hak-Hak Mendasar bagi setiap warga negara indonesia (WNI) Hal terpenting menjaga NILAI NILAI LUHUR PANCASILA sesuai amanat UUD45 dan PANCASILA mengandung Ontologis, Epistemologis, Aksilogis.
PANCASILA merupakan sumber hukum nasional tercantum dipembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan,mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat dan menjadikan PANCASILA ujung tombak tolak ukur utama segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku Di REPUBLIK INDONESIA.
Dijaman now serba digitalisasi di era globalisasi serta kemajuan teknologi justru terlihat jelas sekali perubahan perubahan karakteristik kultur budaya BANGSA INDONESIA Berakibat makin bertambah menjauhi NILAI NILAI PANCASILA, Bahkan terasa sulit membedakan kepentingan pribadi dengan KEPENTINGAN DEMI BANGSA & NEGARA.(31/12/2022)
Jika PANCASILA sudah tidak lagi menjadikan perhatian khusus bagi pemerintah dan seluruh rakyat indonesia otomatis secara implisit menolak PANCASILA sebagai “DASAR IDEOLOGI NEGARA”, Setelah era reformasi 98, NKRI bertambah deras menerima tantangan mau pun ancaman berbagai permasalahan bangsa yang MULTI DIMENSI.
Akibat kerusakan MORALITAS dan tingkat kesadaran diri (Self-Awarenes) rendah, Makin bertambah marak penyelewengan menggunakan kekuasaan kewenangan jabatan dan pelanggaran peraturan KONSTITUSIONAL NEGARA Bertentangan dengan PANCASILA & UUD45 Yang lebih mengutamakan mengedepankan “Memperjuangkan Hak-Hak Rakyat Indonesia Demi Terwujudnya Kesejahteraan Dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
MEMASUKI TAHUN 2023 MARI KITA SEGENAP ANAK BANGSA INDONESIA BERSAMA SAMA BERGOTONG ROYONG BERGANDENGAN TANGAN MERAPATKAN BARISAN GUNA MENJAGA KEUTUHAN KESATUAN PERSATUAN BANGSA BERLANDASKAN
PANCASILA DASAR IDEOLOGI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
RIKO LESIANGI
POLITIKUS MUDA PARTAI GOLKAR
