Syafrudin Budiman Katakan Koalisi Besar Dimungkinkan Usung Pranowo – Zulhas atau Prabowo – Erick Thohir

Prosiar, Jakarta – Pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menjadi langkah awal pembentukan koalisi besar partai politik. Selain itu menjadi sinyal terbentuknya koalisi capres-cawapres Prabowo  – Zulkifli Hasan (Zulhas), Prabowo – Erick Thohir (ET) atau Prabowo – Airlangga Hartarto (AH).

Pernyataan ini disampaikan Syafrudin Budiman SIP Politisi Muda PAN yang juga Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia melalui rilis media, Rabu (12/04/2023) di Jakarta. Hal ini juga disikapi sebagai respon rencana bersatunya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dari PAN, Partai Golkar dan PPP, dengan Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya (KKIR) dari Partai Gerindra dan PKB.

“Pertemuan Bang Zulhas di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu, 8 April 2023 kemarin menjadi langkah awal pengagasan koalisi besar. Bisa jadi akan muncul pasangan Prabowo – Zulkifli Hasan, Prabowo – Erick Thohir atau Prabowo Airlangga,” kata Syafrudin Budiman SIP yang biasa disapa Gus Din ini.

Menurut Bacaleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur ini, nama-nama Zulkifli Hasan, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto sudah masuk dalam 9 kandidat capres-cawapres PAN. Apalagi kata Gus Din, koalisi besar ini jika terwujud akan semakin kuat dan kompak, seperti apa yang disampaikan Presiden Jokowi di acara Silaturahim PAN, Minggu (02/04/2023) lalu.

“Presiden Jokowi aja mendukung dan memuji jika terbentuk koalisi besar KIB dan K-KIR. Apalagi juga didukung partai non parlemen lainnya yang menyatakan siap bergabung pada koalisi besar,” ucap pengusaha dan konsultan media ini.

Ia juga menambahkan, penentuan nama-nama bisa dibicarakan lebih teknis menjelang pendaftaran kandidat capres-cawapres pada 19 Oktober 2023. Nama-nmaa kandidat juga bisa berubah, apabila PDI Perjuangan ikut bergabung dalam koalisi besar.

“Kalau saya pribadi sebagai kader PAN lebih cocok Prabowo – Zulkifli Hasan atau Prabowo – Erick Thohir. Apalagi Presiden Jokowi sudah memberi sinyal selalu mengajak Prabowo, Zulkifli Hasan dan Erick Thohir saat kunjungan kerja,” tutup Ketua Umum Jokowi Relawan Barisan Pembaharuan ini.

Penjajakan Koalisi Besar Zulkifli Hasan Kunjungi Kediaman Prabowo Subianto

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tiba di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, tepat pukul 15.00 WIB, Sabtu, (08/04/2023. Ia didampingi Wakil Ketua Umum Viva Yoga Mauladi, Asman Abnur, dan Yandri Susanto.

Hadir juga Ketua Majelis Penasehat Partai Hatta Rajasa, Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno, Bendahara Umum Totok Daryanto, serta Mahkamah Partai Bara Hasibuan. Juga Ketua Fraksi DPR Saleh P. Daulay, Ketua Perempuan Amanat Intan Fauzi juga Wakil Sekjen Ine Hakim.

Prabowo langsung menjabat tangan pria yang akrab disapa Zulhas itu. Penyambutan Prabowo tampak hangat. Perpaduan biru dari PAN dan Putih dari Prabowo memadati pelantaran rumah Menteri Pertahan Republik Indonesia itu.Adapun Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Andre Rosiade, Sufmi Dasco Ahmad dan Budi Djiwandono.

Parpol di koalisi pemerintahan sedang santer menggaungkan wacana koalisi besar, kolaborasi Koalisi Indonesia Raya (KIR) digawangi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (PKB) oleh PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas usai acara silaturahmi bersama Presiden Jokowi dengan Ketum Partai Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu.

Zulhas tidak menampik wacana koalisi besar yang belakangan banyak dibicarakan. “Saudara-saudara lihat, kompak (dan) harmonis kami tadi. Nanti tentu ada diskusi lanjutan mengenai koalisi besar,” ucap Zulhas, di Jakarta, Minggu (02/04/2023).

Menurutnya, pembicaraan mengenai koalisi besar ini masih memiliki banyak waktu, termasuk soal pemilihan calon presiden (capres) yang akan diusung. “Capresnya bagaimana, itu ada perjalanannya, ada waktunya,” ujar Zulhas. (red)