JAKARTA | Sentul Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., menerima kunjungan Wakil Duta Besar Selandia Baru, Dr. Giselle Larcombe di Kantor BNPT, Sentul (9/5/2024).
Dalam kesempatan ini, Kepala BNPT menyampaikan bahwa program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.
“Bahwa pembinaan ini dilakukan demi mendukung proses reintegrasi warga binaan pada saat kembali ke masyarakat,” jelas Rycko ketika mengunjungi Balai Latihan Kerja Pusat Deradikalisasi BNPT.
Kepala BNPT juga menekankan jika kerja sama kedua negara perlu terus ditingkatkan dalam rangka membangun resiliensi masyarakat.
“Kita harus melindungi masyarakat kita dengan membangun resiliensi, membangun ketahanan kawasan terhadap radikalisasi,” ujar Rycko.
Komjen Rycko menambahkan jika terdapat penguatan sel-sel terorisme yang salah satunya tampak dari peningkatan indoktrinasi di kalangan perempuan, anak dan remaja. Paham atau ideologi ekstrem ini dapat diputus dengan adanya pengetahuan serta kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya terorisme.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Selandia Baru ini memuji program deradikalisasi yang dilakukan BNPT, Ia melihat upaya soft approach tersebut dapat dicontoh dunia.
“Sesuatu yang saya pikir inovatif dan Patut menjadi contoh bagi dunia,” kata Giselle Larcombe.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Giselle dan Atase Kepolisian Selandia Baru, Paul Laurence Borell didampingi Kepala BNPT beserta jajaran juga meninjau kegiatan pembinaan rutin narapidana terorisme atau warga binaan pemasyarakatan yang sedang berlangsung, selain itu rombongan berkesempatan melihat Lapas Khusus Kelas IIB Sentul.