Prosiar, Malang – Kabar menyedihkan datang dari Stadion Kajuruhan Malang seusai pertandingan antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10/2022). Pertandingan yang dimenangkan Persebaya dengan skor 3-2 membuat suporter Arema yang terkenal dengan sebutan Aremania tak terkendali dan bikin kerusuhan yang menimbulkan korban puluhan jiwa manusia
Kejadiannya bermula ketika Arema dipermalukan Persebaya dengan skor 3-2 di kandang sendiri, membuat suporter Arema turun ke lapangan dan sebagian melemparkan flare. Melihat kondisi tidak terkendali polisi menembakkan gas air mata dikerumunan masa. Diduga tembakan gas air mata ada yang diarahkan ke tribun sehingga penonton semakin panik dan banyak yang meninggal terinjak-injak.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Dr. Nico Afinta menyampaikan, subuh, korban jiwa hingga pukul 04.30 Minggu mencapai 127 orang, rinciannya 125 orang suporter Aremania dan dua orang anggota polisi. Diperkirakan korban akan bertambah karena saat ini sebanyak 180 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit.
Menurut Kapolda, pihak keamanan terpaksa menggunakan gas air mata karena supporter sudah mulai anarkis dengan melakukan pengrusakan kendaraan dan melawan petugas.
Sementara itu Bupati Malang, H.M. Sanusi mengatakan, pihaknya mengerahkan 50 mobil ambulan untuk membawa koban ke semua rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang. Seluruh korban akan dirawat tanpa melihat identitas, dan semua biaya akan ditanggung Pemda Kabupaten Malang, ujarnya. (red)