Nganjuk – Immawan Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya, anggota Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Nganjuk, Immawati Kurrotul A’yuni MPd. Immawati Ayun sapaan akrabnya ini meninggal dunia di RSI Aisyiyah, Kabupaten Nganjuk, Selasa (4/1/2022) malam pukul 20.00 WIB.
“Saya secara pribadi dan keluarga besar Partai UKM Indonesia mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya adinda Immawati Ayun. Saya mengenal dia sebagai kader IMM Surabaya yang tangguh. Mulai saat Ayun menjadi Pimpinan Korkom IMM IAIN Sunan Ampel Surabaya, PC IMM Surabaya dan DPD IMM Jawa Timur,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketum DPP Partai UKM Indonesia, Rabu (05/01/2021) di Jakarta.
Gus Din sapaan akrabnya adalah senior almarhum Immawati Ayun saat di PC IMM Surabaya dan DPD IMM Jawa Timur. Ia merasa kehilangan dengan dipanggilnya Immawati Ayun, karena figur perempuan ini energik dan memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni.
“Saya ucapkan selamat jalan Immawati Ayun, semoga segala kebaikan dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Untuk yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan,” kata Gus Din turut berduka
Kata Gus Din, Immawati Ayun juga anggota komisioner pada Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi, dan SDM KPU Kabupaten Nganjuk periode 2019-2024. Almarhum langsung dimakamkan malam itu juga di Desa Betet Kec. Ngronggot.
“Saya kaget saat Immawan Roisuddin Mantan Ketua PC IMM Nganjuk memberitahukan kalau Immawati Kurrotul A’yuni meninggal dunia Terakhir ia guru di MTs Aisyiyah Nganjuk dan pernah jadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM),” kata Syafrudin Budiman SIP Ketua DPP IMM Periode 2006-2008 ini.
Sementara itu sebagaimana dikutip dari media pwmu.co, Adnan Rarasina, suaminya, memohonkan maaf atas kesalahan istrinya dan berterima kasih untuk semua doa dari kolega. Jika ada urusan yang belum selesai dengan istrinya bisa disampaikan kepadanya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngronggot Nganjuk Muhammad Sobri menambahkan, almarhumah yang tinggal di Desa Betet Ngronggot meninggalkan satu putra dan satu putri ini.
”Paling besar kelas 6 SD, yang bungsu masih umur dua tahunan,” ujar Sobri yang juga Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Nganjuk. (red)