Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional Ke-16 di Jawa Timur Melebihi Target

 

MAGELANG , 17 November 2023 – Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional Ke-16 di Jawa Timur berlangsung dari tanggal 7- 12 Oktober 2023 dengan sasaran di lima pulau terpencil pulau madura , ke lima pulau tersebut anatara lain Pulau Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Raas, Pulau Tanjung Kisok, dan Gili Genting. Dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini bekerja sama dengan Koarmada II Surabaya . Pada Ekspedisi kali ini Bank Indonesia membawa modal sebanyak 7,8 milyar rupiah .

“Rp 7,8 miliar, paling banyak pecahan kecil Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, Rp 1 ribu. Sementara sisanya pecahan besar. Mayoritas 75% pecahan uang kecil,” ujar Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Doddy Zulverdi.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat di pulau terpencil ini berhasil menyerap uang tidak layak edar senilai Rp 5,9 miliar atau 75,5 persen dibandingkan total modal kerja penukaran.

“Jumlah uang tidak layak edar (UTLE) yang terserap dari masyarakat pada kegiatan tersebut sebanyak Rp5,9 miliar atau 75,5 persen dibandingkan total modal kerja penukaran.”jelas Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Doddy Zulverdi.

Doddy Zulverdi mengungkapkan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat melibatkan 30 kru berasal dari 11 satker baik KP maupun KPw DN, wartawan media nasional, tim medis beserta sekitar 100 ABK KRI Surabaya yang berkunjung ke 5 pulau 3T di wilayah Jatim yaitu Pulau Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Raas, Pulau Tanjung Kisok, dan Gili Genting.

“Kegiatan ini juga sekaligus melakukan berbagai kegiatan selain penukaran uang, yakni edukasi CBP Rupiah penyerahan PSBI, bantuan Sembako Baznas Jatim, serta Layanan Kesehatan bagi masyarakat” lanjutnya.

Dalam rangka pelaksanaan pemenuhan kebutuhan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang layak edar di seluruh wilayah NKRI khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil), tambah Doddy, KPwBI Prov. Jatim bekerja sama dengan Koarmada Il-Surabaya akan menyelenggarakan kegiatan Kas Keliling Kepulauan 3T pada tanggal 28 November – 2 Desember 2023 yang meliputi pulau Bawean, Kangean, dan Sapeken dengan modal kerja sebesar Rp6,2 miliar.(dy)