SURABAYA , 12 MARET 2024 – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menggelar santunan anak yatim di hari pertama puasa Ramadhan 1445 H, Selasa (12/3/2024) pagi.
Total ada sebanyak 200 anak yatim dari berbagai kecamatan di Kota Surabaya yang didatangkan khusus hari ini di kediaman Khofifah di kawasan Jemursari.
Tak hanya diberikan santunan, namun dalam kesempatan ini, anak-anak yatim diajak untuk membaca istighosah dan shalawat untuk mencari keberkahan di bulan suci Ramadhan.
Pada media, Khofifah menyampaikan bahwa sejatinya kegiatan ini merupakan rangkaian empat hari kegiatan. Dimana dalam empat hari akan digelar santunan anak yatim sebanyak 400 orang, dan santunan untuk fakir miskin dan dhuafa sebanyak 400 orang. Sehingga totalnya akan ada sebanyak 800 anak yatim dan fakir miskin dhuafa yang diberikan santunan.
“Ini adalah kegiatan amaliyah rutin yang memang selalu dilakukan oleh Muslimat NU se-Indonesia. Dan kebetulan hari ini kami bersinergi dengan Muslimat NU Surabaya yang juga memberseiringi saya membagikan zakat,” kata Khofifah.
Ia mengatakan bahwa bersedekah pada anak yatim dan juga kaum dhuafa terutama di bulan Ramadhan adalah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dimana, pada satu hadist diriwayatkan bahwa seorang sahabat pernah bertanya pada Rasulullah tentang amalan apa yang sejatinya paling afdhol dilaksanakan di bulan Romadlan.
“Maka Rasulullah menjawab bahwa amalan yang paling afdhol adalah sodaqoh di bulan Ramadhan. Untuk itulah banyak umat muslim yang ber _fastabiqul khairat_ atau berlomba-lomba melakukan sodaqoh dan zakat di bulan Ramadhan,” ucap Khofifah.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, juga dilakukan istighosah dan doa kebangsaan. Dimana anak-anak yatim yang hadir juga diajak untuk mendoakan kemajuan dan keselamatan bangsa.
“Dalam istighosah yang dibaca hari ini juga kami panjatkan kebaikan untuk Indonesia ke depan. Kita doakan Indonesia akan tetap menjadi bagian yang dijaga dan diselamatkan oleh Allah SWT. Doa anak-anak yatim ini Insya Allah akan sangat mustajabah,” tegas Khofifah yang juga Ketua PBNU ini.
Lebih lanjut Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini juga menjelaskan bahwa di bulan Ramadhan, selain menyapa anak yatim dan kaum dhuafa, Muslimat NU juga memiliki amaliyah rutin bulan Ramadhan yaitu menyapa warga binaan di lapas.
Di Jatim biasanya yang menjadi jujugan adalah Lapas Medaeng di Sidoarjo, dan juga di Malang. Sedangkan di Jakarta biasanya Khofifah rutin selama 13 tahun bertutut turut ikut menyambangi langsung warga binaan ke rutan pondok bambu, dan juga lapas anak dan perempuan di Tangerang Selatan.
“Kita perbanyak amalan shaleh dan sedekah di Bulan Ramadhan dengan harapan bisa mendapatkan rahmat dan maghfiroh dari Allah dan mendapatkan pahala yang besar di bulan yang jika bertemu lailatul qadr derajatnya lebih baik dari seribu bulan ini,” pungkas Khofifah.