PROSIAR – Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu politik Universitas Negeri Semarang, Abdul Naser Parinduri terpilih untuk menjadi delegasi Indonesian Youth Action Di Perbatasan Indonesia Malaysia, kalimantan Utara. Naser terpilih bersama 14 peserta lainnya dari seluruh Indonesia.
Indonesian Youth Action merupakan program pemberdayaan sosial masyarakat dan kepemudaan di wilayah kepulauan terpencil dan tertinggal di Indonesia Kegiatan Pengabdian kali ini Di laksanakan di Dusun lourdes, Desa Sungai Limau ,Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan ,Kalimantan Utara. Pada event ini, Naser membawa misi sosial dalam kegiatan pengabdian yang bertema Youth Action #3.
sebelum terpilih menjadi delegasi resmi naser mengikuti proses seleksi yang cukup panjang bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh indonesia diantaranya seleksi Administrasi dan berkas ,Esay dan wawancara “Sebagai volunteer Relawan masyarakat yang berada di wilayah terpencil. Saya juga harus siap mengabdikan keilmuan dan skill yang dimiliki melalui program-program kreatif yang telah ditentukan,” terang Abdul Naser Parinduri.
Setidaknya ada empat program kerja yang dilaksanakan oleh volunteer IYA ini. Diantaranya program kerja yang dibagi ke dalam divisi-divisi yaitu kesehatan, ekonomi kreatif, pendidikan, dan lingkungan. Untuk divisi pendidikan program yang dijalankan ada kelas inspirasi, taman baca masyarakat, Senja Mengaji, Pelatihan Baris Berbaris, dan Pembuatan Prakarya.
Sedangkan divisi ekonomi diantaranya ada Branding UMKM, Vidio Kreatif, dan Pembuatan kerajinan tangan. Sementara itu divisi lingkungan ada pembuatan ecoenzym, pembuatan papan cempagin, penanaman benih. Kemudian divisi kesehatan ada MCU, sigiber, Stunting dan Edukasi Covid 19.
Naser menuturkan, seluruh peserta dibagi dalam beberapa divisi. Di sini, mereka berusaha menyampaikan ide-ide kreatif masing-masing. Naser sendiri tergabung dalam devisi pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Seperti Air selalu mengisi ruang-ruang kosong Relawan Itu selalu berbagi, Menolong dan Saling melengkapi kepada sesama Dan Kamu akan tau bahagia itu seperti apa,” kata Naser dalam wawancara bersama awak media.
Pengalaman ini memberikan kesan tersendiri bagi Naser. Salah satunya, ia merasa terkesan harus menempuh perjalan jauh dari riau hingga ke Pulau Sebatik. Naser menceritakan, perjalanan ini ditempuh dengan moda transportasi speedboat dari Pulau Tarakan.
“Saya bersyukur mendapatkan pengalaman pengabdian yang berharga ini, di mana banyak mengajarkan tentang cinta, solidaritas, berbagi dan peduli dengan banyak masyarakat di Pulau Sebatik yang ternyata masih sangat butuh uluran tangan kita,” ungkap Duta Zetizen Riau itu ,karena naser sangat menyadari selaku pemuda sudah sepatutnya memberikan perubahan untuk masyarakat indonesia karena bapak Soekarno Pernah Berkata “Berikan saya 10 Pemuda niscaya akan ku guncangkan Dunia”
Suksesnya seluruh agenda pada program Youth Action ini juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Abdul Naser mengucapkan terimakasih kepada Bapak Juprianto Yakni Penghulu kecamatan tualang Tahun 2015-2021 yang telah mendukung naser dalam kegiatan IYA 3 ini.
Dan naser juga mengucapkan terima kasih Kepada Dedy Setiawan salah satu ketua pemuda KPR II yang telah memberikan Arahan dan dukungan sampai berangkat ke kalimantan untuk kegiatan tersebut.
Abdul Naser merupakan pemuda kecamatan Tualang Kabupaten Siak, yang berbakat di sekolah nya, dirinya merupakan putra dari pasangan Zulfin Efendi Parinduri dengan Masdalifah Nasution.
Ditutup Naser berharap, “Di perbatasan Indonesia dan malaysia Terutama pulau Sebatik mendapatkan kehidupan yang layak sama dengan masyarakat indonesia pada umumnya ,salah satu hal nya untuk anak-anak di sana bisa mendapatkan Fasilitas pendidikan yang layak untuk menyonsong masa depan yang lebih baik terakhir Naser Berpesan kepada pemuda Indonesia untuk aktif terlibat dalam pengabdian masyarakat dan hal positif lainnya yang berdampak baik bagi bangsa indonesia.(naser)