Bantahan Tudingan Saiman Pakpahan, Mahasiswa Unilak Ini Sebut Zukri Banyak Berbuat Untuk Pelalawan

 

Pekanbaru – Menanggapi analisis pengamat politik Saiman Pakpahan terkait kinerja Bupati Pelalawan Zukri Misra, yang menilai sejauh ini belum terlihat prestasi menonjol dari sosok Zukri selain ketokohannya sebagai politisi muda Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Andre Ramadhan menilai apa yang disampaikan Samian Pakpahan atas pengamatan nya terhadap pembangunan yang dilakukan Bupati H. Zukri Misran terhadap kemajuan Kab. Pelelawan seperti Masyarakat Kab. Pelelawan yang tidak pernah pergi berwisata melihat Ombak Bono. Adalah sesuatu yang keliru, karena Wisata tersebut telah dikenal hingga ke mancanegara.

“Demi meningkatkan Eksistensi Wisata Ombak Bono ke Kancah internasional, Bupati H. Zukri menuangkan kedalam Visi-Misi sebagai Bupati Kab. Pelelawan kedalam pembangunan dan peningkatan infrastruktur Wisata Bono yang dikemas sebagai slogan “Pelelawan Maju”, ungkap Andre.

Selain itu, sambung Andre, untuk Menggesa infrastruktur wisata ombak bono Bupati H. Zukri telah menyerahkan proposal kepada Ketua MPR RI dan Menekan Perusahaan-perusahaan Swasta yang berada dikawasan Kab. Pelelawan sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam hal pembangunan penuntasan jalan lintas bono.

“Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan tidak hanya bersandar pada kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten semata,” sambungnya.

Andre Ramadhan juga menilai Samian Pakpahan tidak melihat latar belakang Bupati H. Zukri Misran, Dimana dikalangan Nahdlatul Ulama Provinsi Riau H. Zukri Misran diamanahkan sebagai ketua DPC NU Kabupaten Pelelawan, “yang berarti nama Bupati Pelelawan tersebut acap kali mewakili Ulama – Ulama islam yang ada di Kab. Pelelawan sehingga isu H. Zukri merendahkan agama Islam secara Otomatis terpatahkan,” sebut Mahasiswa Universitas Lancang Kuning itu.

Andre Menambahkan para pemimpin muda banyak yang telah menorehkan keberhasilannya saat menjadi kepala daerah.

“Secara keseluruhan, Riau ini keberhasilannya juga berafiliasi dengan pemimpin muda. Contoh, anak muda yang berhasil adalah Rusli Zainal. Terlepas atas catatan hitam yang menimpa dirinya, akan tetapi ketika masa dia banyak terobosan dan peninggalan pembangunan di tengah Masyarakat Riau walaupun kini sebagian besar tampak tidak terawat. Dan hari ini kita melihat masyarakat Riau merindukan tokoh muda untuk meneruskan estafet tersebut, dan itu bisa saja datang dari Sosok H. Zukri Misran,” tutup Andre kepada Awak Media ini. Kamis (10/3/2022).

Sebelumnya Pengamat politik Universitas Riau, Saiman Pakpahan menuding Zukri sejauh ini belum terlihat prestasi menonjol.

“Zukri cuman dari sosok mudanya yang bisa ‘dijual’. Dalam konteks pembangunan selama dia menjabat Bupati biasa-biasa saja. Kalau soal dia menepati janji kampanye, ya memang dia harus melakukan itu,” kata Saiman, Selasa (8/3/2022).

Sedangkan kalau dilihat dari daya jual PDI Perjuangan sendiri, menurut Saiman partai berlambang banteng itu tengah di puncak popularitas lantaran menguasai sumber daya birokrasi. Terutama di kursi-kursi eksekutif PDIP saat ini mengalami surplus kekuasaan.

Di sisi lain, Saiman menilai Riau sebagai basis pemilih Islam menjadi tantangan bagi PDI Perjuangan untuk memenangkan calon gubernur yang bakal diusung. Sebab, PDI Perjuangan sering dicap sebagai partai yang tidak memperjuangkan aspirasi umat Islam dan diisukan pendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama beberapa tahun lalu.

Ditambah lagi, kata Saiman, PDI Perjuangan selalu diidentikkan dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).(A-R)

Editor: GD