PROSIAR – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Tahun 2021 bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI di wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Kegiatan yang menghadirkan Diah Nurwitasari sebagai Ahli Pembina Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga, diselenggarakan di RM. Saung Apung Napak Sancang, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/09/2021), dihadiri 180 orang peserta kelompok Sasaran Bangga Kencana, yang mayoritas adalah Kader Penggerak PKK, perangkat desa serta pemuda Karang Taruna di Desa Mekarmukti dan sekitarnya.
Edri Suherman, selaku Kabid Ketahanan Kesejahteraan Keluarga, mewakili Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Bandung Barat, mengawali sambutan dengan mengatakan bahwa Kabupaten Bandung Barat serius dalam menjalankan program Penurunan Kasus Stunting, sebagaimana amanat Perpres no. 72 Tahun 2021.
Kemudian dilanjutkan, penyampaian Laporan Kegiatan Bangga Kencana Tahun 2021 oleh Wahidin selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, yang mengangkat isu jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat yang mencapai 20% dari jumlah penduduk nasional yaitu sebesar 48,2 juta jiwa.
“Segeralah membentuk tim Pendamping Keluarga di desa, karena mulai awal tahun akan bergerak maksimal, untuk melakukan pendampingan di setiap keluarga di desa masing-masing. Karena hanya dengan inilah, program Percepatan Penurunan Stunting dapat kita kendalikan dan menjadi kunci keberhasilan SDM yang berkualitas di masa yang akan datang”, tutur Wahidin.
Hadir pula, Mahyuzar, Direktur Teknologi Informasi dan Data BKKBN, yang memaparkan materi mengenai Pembangunan Keluarga Berkualitas.
“Keluarga berkualitas dimulai dari pemahaman dan implementasi delapan fungsi keluarga yaitu Fungsi Agama, Fungsi Sosial Budaya, Fungsi Cinta Kasih, Fungsi Perlindungan, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosialisasi Pendidikan, Fungsi Ekonomi, dan Fungsi Lingkungan.” ujar Mahyuzar.
Diah Nurwitasari, yang juga menjadi Calon Pengganti Antar Waktu (PAW) Alm. Adang Sudrajat yang wafat di pertengahan tahun 2021 yang lalu, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa Gubernur Jawa Barat telah menargetkan 0% kasus stunting pada kelahiran baru, meskipun secara nasional ditargetkan sebesar 14%. “Kabupaten Bandung Barat masih harus bekerja keras karena angka stunting masih di angka 30% lebih”, ujar Diah.
Berbicara stunting, juga harus berbicara banyak faktor yang mempengaruhi, yaitu sebelum terjadinya kelahiran, dan juga sebelum terjadinya pernikahan.
“Perencanaan mempersiapkan hari esok harus ada dalam kerangka ketakwaan kepada Allah SWT. Demikian pula, dengan membangun sebuah keluarga pun harus dimulai dari sebuah perencanaan yang bersungguh-sungguh. Karena ibadah terpanjang dalam kehidupan manusia adalah kehidupan dalam berkeluarga. Tetapkanlah tujuannya mau kemana, karena tujuan berkeluarga tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Ya ayyuhalladhina amanu qu anfusakum wa ahlikum naron yang artinya Wahai orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari neraka,“ tutup Diah.
Dengan pekik “Berencana Itu Keren”, seluruh peserta kompak berkomitmen untuk mensukseskan program Bangga Kencana di daerahnya masing-masing demi terwujudnya Keluarga Indonesia yang Berkualitas.(rel)