PEKALONGAN – Untuk meringankan beban para pengungsi korban banjir di Desa Pait Kecamatan Siwalan, Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., bersama dengan Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan Ny. Retno Arief Fajar memberikan sejumlah bantuan makanan siap saji serta sembako kepada para pengungsi yang berada di Posko Pengungsian Mess PT. Lokatex Siwalan.
Pada kunjungan tersebut, Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan Ny. Retno Arief Fajar menyerahkan bantuan berupa 200 kotak nasi siap saji dan sembako untuk meringankan beban para korban banjir yang rumahnya terendam hingga harus mengungsi.
Adapun pemberian makanan siap saji dimaksudkan guna mengurangi beban warga yang terdampak banjir tersebut, dikarenakan peralatan untuk memasak warga serta akses keluar masuk pemukiman terendam.
“Semoga ini bisa meringankan beban warga sekitar yang terkena banjir, yang terpaksa harus mengungsi selama beberapa hari terakhir ini,” kata Ny. Retno istri Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, Selasa (8/2/2022).
Pada kesempatan yang sama, disampaikan Kapolres Pekalongan bahwa hingga pagi ini dari 4 titik lokasi sementara Posko Pengungsian, 3 titik evakuasi masyarakat sudah ada yang kembali kerumah masing-masing mengingat air sudah mulai menyusut. Sehingga tinggal menyisakan 1 titik lokasi posko korban banjir yang berada di Desa Pait Kecamatan Siwalan, dengan jumlah pengungsi 95 orang.
Lebih lanjut dikatakan AKBP Arief, selain membantu mengevakuasi korban dan memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir, pihaknya juga mendirikan dapur umum di Posko Pengungsian, sehingga kebutuhan asupan makanan warga tetap terpenuhi meskipun di tengah banjir yang melanda.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., bersama dengan Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan Ny. Retno Arief Fajar, menyempatkan berinteraksi dengan warga yang terdampak banjir.
Tak sungkan, sesekali tawa canda Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan menghibur para warga yang terdampak banjir. (red)
Editor: GD